TRIBUNBATAM.id,BATAM – Harga tiket kapal rute Batam - Singapura turun sebesar Rp 30 ribu.
Meski tak banyak, namun jumlah tarif dianggap cukup meringankan pengguna jasa.
Kebijakan ini disambut baik oleh sejumlah penumpang di pelabuhan Fery internasional Sekupang, termasuk pengelola pelabuhan.
Pengelola Pelabuhan Feri Internasional Sekupang, Jumarly mengatakan penurunan tarif itu belum berdampak pada jumlah kunjungan namun prosesnya akan bertahap.
“Iya, tentu ini jadi kabar bagus. Cuma ini masih jauh dari harapan permintaan penurunan itu di angka Rp 100 ribu. Tapi setidaknya sudah ada penurunan,” ujar Jumarly, Jumat (27/9/2024).
Kalau saat ini, lanjut dia belum begitu terlihat.
Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad Sebut Harga Tiket Kapal Batam - Singapura Turun Rp 30 Ribu
Tapi dengan adanya penurunan ini kita harapkan akan berdampak ke Terminal Sekupang.
Menurut Jumarly, penurunan tarif tiket ini diharapkan menjadi angin segar bagi pelabuhan yang hanya melayani sekitar 300 penumpang setiap harinya.
Dengan harga tiket yang lebih terjangkau, mereka optimistis kunjungan penumpang akan meningkat signifikan dalam waktu dekat.
Saat ini, pelayaran kapal feri di Pelabuhan Sekupang hanya berkisar antara 12 hingga 13 perjalanan setiap harinya.
“Semoga frekuensi pelayaran juga akan bertambah,” tuturnya.
Baca juga: KPPU Periksa 4 Perusahaan Operator Ferry Batam-Singapura Terkait Dugaan Monopoli
Selain pengelola pelabuhan, penumpang juga menyoroti penurunan tarif itu jauh dari harapan masyarakat.
“Sebenarnya itu jauh dari harapan. Sebelum covid tiket Batam - Singapura cuma Rp 300 ribu-an kita udah bisa pulang-pergi. Sekarang Rp 760, turun 30 ribu sekali jalan. Harusnya turun di bawah itu,” ujar seorang penumpang di pelabuhan Sekupang, Dian.
Para penumpang perjalanan Internasional itu berharap penurunan tarif itu agar dapat dievaluasi kembali dengan nilai nominal yang diharapkan pengguna jasa. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News