TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG -Ustad Das’ad Latif menjadi penceramah saat acara Tabligh Akbar Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW Tahun 2025 M/1446 H Tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Acara tersebut bertempat di halaman Gedung Daerah, Provinsi Kepri, Tanjungpinang, Selasa (03/02/2025).
Saat menyampaikan tausiyah bertemakan Refleksi Diri Melalui Kisah Perjalanan Spiritual Nabi Muhammad SAW, Ustad Das’ad memuji Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Menurutnya, baru kali ini menemui Kepala daerah yang islami.
“Hafal beberapa shalawat, tau kisah Rasul. Minta ibu-ibu di sini ajarkan anak agama, dan santun betul saat sambutan,”ucapnya sembari disambut gemuruh tepuk tangan.
Das’ad pun senang bila kepala daerah, khususnya muslimin, menggunakan kekuasaan untuk agama.
“Apalagi tadi Pak Gubernur bilang. Mau adakan lagi lomba bershalawat. Ini langka ditemukan,”ucapnya kembali mengapresiasi.
Selain itu, ceramah yang disampaikan Ustad Das’ad Latif dengan gaya khasnya membuat gelak tawa yang hadir menyaksikan.
Ustaz Das'ad juga menegaskan bahwa perjalanan Isra Mikraj bukanlah keinginan Nabi Muhammad SAW, melainkan kehendak Allah SWT.
"Semua fasilitas perjalanan ini ditanggung oleh Allah. Banyak kejadian yang tak masuk akal terjadi, namun itu semua adalah kehendak-Nya," ujarnya.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan pentingnya mengambil hikmah dari peristiwa Isra Mikraj.
"Pagi hari ini kita bersama-sama memperingati peristiwa langit, peristiwa yang sangat menakjubkan, yaitu Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW. Yang terpenting bagi kita adalah mengambil pelajaran dari perjalanan ini, terutama dalam menjalankan kewajiban salat lima waktu yang telah diperintahkan Allah SWT," ujar Gubernur Ansar.
Di sisi lain, Gubernur Ansar menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Kepri yang telah berpartisipasi dalam berbagai agenda politik penting, seperti pemilihan Presiden, anggota legislatif, dan terakhir pemilihan kepala daerah.
"Alhamdulillah, semua berjalan dengan baik, lancar, dan penuh persahabatan. Ini pertanda bahwa ke depan, hanya dengan kebersamaan kita bisa melanjutkan tugas-tugas pengabdian untuk membangun Kepri menjadi lebih baik," tambahnya.
Ia menegaskan bahwa pesta demokrasi telah usai, dan kini saatnya semua pihak bahu-membahu membangun Kepri.
"Insyaallah, Kepri akan menjadi negeri yang senantiasa dilindungi oleh kasih sayang Allah SWT, negeri yang rakyatnya dicintai, hidup rukun, damai, dan sejahtera," ucapnya penuh harap. (Tribunbatam.id/endrakaputra)