BINTAN BANGKIT

Pemkab Bintan Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Selama 14 Hari Sikapi Cuaca Ekstrem

Penulis: ronnye lodo laleng
Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BANJIR DI BINTAN  - Bupati Bintan Roby Kurniawan dan sejumlah OPD turun ke lokasi banjir di Kampung Pisang, Bintan Timur, baru-baru ini. Pemkab Bintan tetapkan status tanggap bencana selama 14 hari ke depan

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Cuaca di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (21/3/2025) belum stabil.

Hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi di Bintan.

Peristiwa ini terjadi sejak Rabu (19/3/2025) dini hari.

Kondisi ini membuat Bupati Bintan, Roby Kurniawan menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan.

Baca juga: Korban Banjir di Bintan Timur Masih Trauma, Teriak Minta Tolong saat Air Masuk Rumah

Hal ini telah diputuskan dalam rapat bersama jajaran FKPD Bintan. 

Langkah ini diambil mengingat dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi dan telah menyebabkan situasi banjir di beberapa lokasi. 

Adapun lokasi yang terdampak banjir di antaranya Kampung Pisang, Bintan Timur, Pasar Baru Tanjung Uban, Gesek, Toapaya dan wilayah Kilometer 17 Bintan.

Saat ini Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan masih melakukan inventarisasi lokasi yang terdampak hujan disertai angin kencang.

Roby menyampaikan, dari sejumlah lokasi yang terdampak banjir bandang, Kampung Pisang, Bintan Timur paling besar.

BANJIR Di BINTAN - Sebuah truk sedang melintas di atas jembatan darurat yang menghubungkan Gesek dengan Kijang, Kabupaten Bintan. (Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng)


Penyebabnya, kolam retensi meluap karena debit air terlalu banyak mengalir ke sana.

"Kolam retensi memang harus dimaksimalkan lagi, sehingga penyerapan air juga dapat lebih baik," kata Roby, Jumat.

Menurutnya, pembangunan kolam retensi tahap I terbukti mampu mengurangi debit air, namun belum cukup untuk menuntaskan persoalan banjir secara maksimal. 

"Memang design kolam rentensi itu dibangun seluas 5 hektare, namun karena ada kendala 1,5 hektare tidak diberikan, sehingga dengan luas 3,5 hektar dirasa belum maksimal," jelasnya. 

Namun untuk debit air lanjutnya, pengakuan warga sudah mulai berkurang. 

Design kolam retensi itu ada beberapa tahap. Tahap pertama telah dilakukan. 

Baca juga: Ansar Pastikan Proyek Jalan dan Pengendalian Banjir di Bintan Selesai Tepat Waktu

"Nanti kita sampaikan ke Pemerintah Pusat agar pembangunan bisa dituntaskan tahapannya," tambahnya.

Sementara itu, Sekda Bintan Ronny Kartika mengimbau agar seluruh instansi terkait, seperti BPBD, Tagana, dan Dinas Sosial, selalu siap siaga dalam penanggulangan bencana.

"Semua unsur pemerintahan dan lainnya wajib siap siaga untuk melakukan penanganan di lapangan," tegas Rony.

Bencana ini bukanlah kali pertama, namun sudah terjadi beberapa kali terjadi. 

Lokasinya di Kampung Pisang, RW VII, Kecamatan Bintan Timur.

Di tempat itu, ada puluhan Kepala Keluarga (KK) berdomisili di sana.

Warga ngaku belum bisa tidur nyenyak baik siang maupun malam.

Mereka masih trauma. Sebab peristiwa baru ini mengingatkan mereka pada banjir bandang pada Jumat (10/1/2025) lalu.

Kala itu banjir di Kampung Pisang sangat tinggi, mencapai 8 meter.

Seorang nenek bernama Rafua misalnya. Dia kini mengaku ketakutan jika turun hujan.

Hal itu dirasakannya sepanjang hari. Sebab dia tinggal seorang diri di rumah berukuran 15 X 10 itu.

"Saya sebenarnya takut dan trauma. Kemarin saat banjir saja beruntung ada yang membantu saya," kata Rafua.

Banjir kali ini membuat semua barang berharga seperti kulkas, Tv dan perabot rumah tangga rusak.

"Saya hanya selamatkan surat tanah dan dompet saja," katanya.

Dia mengakui, di Kampung Pisang memang jadi langganan banjir setiap tahun.

Meski demikian, dia belum bisa pindah dengan alasan ekonomi.

Rafua pun kini bingung, dan hanya pasrah saja. 

Dia mengatakan tidak mampu membeli barang-barang berharga lagi, selain mengharapkan uluran tangan dari donatur. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Berita Terkini