TRIBUNBATAM.id - Mobil Isuzu Elf yang mengangkut 17 orang kehilangan kendali dan terbalik usai menabrak jembatan di Jalan Tawangmangu-Gondosuli, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (17/5/2025).

Dalam insiden itu, lima orang tewas dan 10 lainnya luka-luka.

Sementara itu, satu sopir dan satu kru  dikabarkan diamankan di kepolisian.

Mobil Isuzu Elf mengangkut rombongan warga dari Bojonegoro, Jawa Timur yang akan berwisata ke Karanganyar.

Saksi mata kejadian melihat mobil melaju cukup kencang di jalan menurun.

Sebelum oleng dan menabrak jembatan, sopir berusaha banting setir menghindari kendaraan lain

Salah satu warga sekitar Ricky (23) mengaku melihat kendaraan itu melaju turun dari atas dengan kecepatan sekira 50 sampai 60 kilometer per jam.

"Sepengetahuan saya tadi dari atas lajunya cepet karena jalurnya curam dan keadaan blong sudah dari atas dari sini kecepatannya 50-60 kilometer per jam," kata Ricky, Sabtu (17/5/2025).

Ricky mengatakan mobil Elf itu melaju turun dengan kencang, dari arah bawah ada mobil berjalan dari atas.

Ia menjelaskan, saat berpapasan, mobil elf membanting setir ke arah kiri dan oleng hingga terjadi kecelakaan.

"Saat itu mobil itu (Elf) berjalan tanpa ada klakson dan teriak penumpang," kata dia.

Ia mengatakan pasca kejadian bau kampas rem terbakar sudah tercium.

Dia mengatakan, ada penumpang mobil Isuzu Elf itu terlempar dari mobil dan justru selamat dari maut.

"Yang terlempar jurang satu tapi malah selamat dan tiga orang kejepit elf," ujar dia.

Saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Dirut RSUD Kartini Karanganyar Arief Setyoko membenarkan pihaknya menerima korban kecelakaan.

"Lima korban meninggal dibawa ke kamar jenazah RSUD Kartini Karanganyar, 7 orang dibawa ke IGD RSUD Kartini Karanganyar serta 2 orang dibawa puskesmas Tawangmangu," singkat Arief.

Kesaksian korban selamat

Rencana berlibur ke objek wisata di Kabupaten Karanganyar berakhir petaka bagi rombongan warga Bojonegoro, Jatim.

Diketahui, ada 5 korban tewas dalam insiden kecelakaan tunggal Isuzu Elf bernopol S 7338 AA di Jalan Tawangmangu-Gondosuli, tepatnya jalur lama di Jembatan Banaran, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (17/5/2025) pukul 10.00 WIB.

Salah satu penumpang yang selamat, Nunuk Nur Triyani (56), warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro mengungkap detik-detik musibah tersebut.

Saat ditemui awak wartawan, ia mengaku laju kendaraan yang dikemudikan supir yakni Heri Purwanto (40) berjalan pelan.

"Gak ada yang mengarahkan. Juga jalannya juga pelan memang itu musibah," kata Nunuk, Sabtu (17/5/2025).

Nunuk mengatakan, kejadian tersebut merupakan suatu musibah.

Ia mengaku rencana liburan ke Jembatan Kaca dan Air Terjun Jumog itu sudah direncanakan lama.

Dia mengatakan, sudah ada kesepakatan untuk berangkat melalui jalan perbatasan Karanganyar dan Magetan.

"Alasan lewat situ karena ibu-ibu ingin melihat pemandangan karena pemandangan bagus, pas pulang lewat tol," kata dia.

Ia mengatakan, dirinya selamat dalam kecelakaan tersebut.

Sedangkan korban lainnya yang merupakan masih saudara ada yang tewas di lokasi dan juga menjalani perawatan lebih lanjut.

"Saya kursi keempat, jadi supir, dibelakang adik saya yang masih dirawat, sampingnya kakak saya (Sri Mulyani) yang langsung meninggal dunia, kemudian barisan ketiga itu Rubi (Ana Rubi) dan Asih (Sudiasih), baru saya, lalu belakang saya yang jatuh ke jurang dan masih dirawat dan kedua masih hidup, dan korban yang meninggal dunia karena kebentur beton jembatan itu dan kaca pecah," katanya.

Ia mengatakan saat kejadian dirinya tertindih 4 orang.

Namun dirinya berhasil diselamatkan setelah dievakuasi warga setempat.

"Kalau jaket saya ga kecantol saya masuk jurang, ini murni musibah," kata dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Cerita Penumpang Selamat dari Insiden Maut Isuzu Elf di Karanganyar, Sebut Mobil Berjalan Pelan