BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dalam lima bulan pertama tahun 2025, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam menunjukkan ketegasan dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.
Sebanyak 11 Kapal Ikan Asing (KIA) berhasil ditangkap saat mencuri ikan di wilayah perairan Kepulauan Riau (Kepri), khususnya Laut Natuna.
Direktur Jenderal PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Dr. Pung Nugroho Saksono atau yang akrab disapa Ipunk, menyampaikan total 34 kapal telah diamankan sepanjang Januari hingga Mei 2025.
Dari jumlah tersebut, 11 di antaranya merupakan kapal asing yang terbukti melanggar batas wilayah tangkap dan menggunakan alat tangkap yang merusak ekosistem.
Baca juga: KKP Amankan 2 Kapal Vietnam di Perairan Laut Natuna Utara, Curi Ikan Pakai Alat Perusak
“Kapal-kapal ikan asing yang paling banyak kami tangkap berasal dari Filipina dan Vietnam. Mereka kerap kali melanggar batas wilayah penangkapan ikan Indonesia,” ujar Ipunk, baru-baru ini.
Menurutnya, kerusakan ekosistem laut di wilayah negara asal menjadi alasan utama kapal-kapal asing tersebut masuk ke perairan Indonesia. Mereka menggunakan alat tangkap yang dilarang seperti trawl dan pair trawl yang sangat merusak lingkungan laut.
“Kondisi laut di Filipina dan Vietnam sudah rusak parah. Tidak banyak lagi tempat bagi ikan untuk berkembang biak di sana. Karena itu, mereka mengincar laut Indonesia,” katanya.
Ipunk menegaskan, KKP bersama instansi terkait akan terus memperkuat pengawasan dan penjagaan wilayah laut nasional.
Langkah ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk melindungi kekayaan maritim dan menjamin keberlanjutan sumber daya laut Indonesia.
“Kami tidak akan tinggal diam. Setiap bentuk pencurian ikan dan perusakan laut akan kami tindak tegas. Laut Indonesia adalah aset bangsa yang harus dijaga,” tegasnya.
Baca juga: 2 Kapal Ikan Asing Vietnam Ditangkap KKP di Laut Natuna Utara Ketika Sedang Curi Ikan
Dengan penegakan hukum yang semakin kuat dan patroli yang terus ditingkatkan, PSDKP berkomitmen menjadikan laut Indonesia sebagai kawasan yang aman, berdaulat, dan berkelanjutan. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)