Yahya Waloni Wafat

Kepergian Ustad Yahya Waloni Bikin Iri, Hari Jumat, Sedang Khutbah dan di Idul Adha

Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

USTAD YAHYA WALONI - Profil Yahya Yopie Waloni (55) Dai dan mantan pendeta meninggal usai khutbah di Masjid Darul Falah, Jl Aroepala, Minasa Upa, Kelurahan Gunung Sari, Rappocini, Kota Makassar, Jumat (6/6/2025) siang.

TRIBUNBATAM.id, MAKASSAR - Ustad Yahya Waloni meninggal dunia ketika sedang melakukan Khutbah Jumat di Masjid Darul Falah, Makassar.

Berpulangnya Ustad Kondang ini kemudian banyak isoroti oleh sejumlah ulama. Apalagi, dia berpulang dihari yang baik dan waktu yang sangat baik.

Diketahui ia meninggal dunia ketika sedang melakukan Khutbah Solat Jumat.

Guru besar UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Syahruddin Usman, M.Pd., menjadi salah satu saksi mata atas meninggalnya ustaz Yahya Waloni di mimbar khatib Masjid Darul Falah, Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (6/6/2025) siang.

Ketua Umum Pengurus Masjid Darul Falah itu yakin Yahya Waloni meninggal dalam keadaan husnul khatimah, akhir kehidupan dunia yang baik dan indah secara spiritual.

Syahruddin juga menyebut kematian Yahya Waloni itu membuat iri banyak jamaah.

"Insyallah, momen kematian almarhum adalah definisi sejati dari husnul khatimah. Kematiannya bikin iri, jamaah," kata Syahruddin, Jumat, dikutip dari Tribun Timur.

Syahruddin mengungkap alasannya menyebut kematian Yahya Waloni termasuk husnul khatimah.

"Momennya hari Jumat. Lokusnya di mimbar khatib, konteks amaliahnya, khutbah tentang indahnya ketaatan, ketauhidan dan pengorbanan sejati Nabi Ibrahim dan putranya Ismail kepada Allah," ujar Syahruddin.

Syahruddin Usman mengaku menyimak khutbah Jumat Yahya Waloni dari lantai 2 di Masjid Darul Falah.

Menurut dia, suara Yahya Waloni saat itu lantang dan mudah dipahami para jamaah,

"Suaranya lantang, bergairah, mudah dimengerti dan khutbahnya sangat sistematis." kata dia.

Syahruddin menyebut bahwa Yahya Waloni telah menjadi khatib di masjid binaannya sebanyak 2 kali.

Tahun lalu, Yahya Waloni juga bertindak sebagai khatib.

"Info dari panitia, Ustad Yahya, minta agar diberi kesempatan jadi khatib Jumat, karena kebetulan lagi safari dakwah di Makassar," tuturnya.

Yahya Waloni meninggal dunia di mimbar Jumat Masjid Darul Falah pada siang hari.

Dai kondang itu terjatuh sebelum menyampaikan doa penutup khutbah kedua.

Yahya Waloni terjatuh dan tak sadarkan diri setelah duduk di antara dua khutbah.

Pukul 14.00 Wita, jamaah shalat Jumat bubar dan kabar Yahya Waloni wafat beredar di masjid.

Profil Yahya Waloni

Yahya Waloni lahir di Manado pada tanggal 30 November 1970.

Sebelum menganut agama Islam, Yahya Waloni merupakan penganut agama Kristen.

Keluarganya dikenal sebagai keluarga Kristen yang taat.

Dalam kariernya, Yahya Waloni pernah menjadi anggota DPRD di salah sat kabupaten di Sulawesi Utara.

Pria berdarah Minahasa ini juga tercatat pernah menjadi dosen di Universitas Balikpapan pada 2006.

Ia juga pernah menjadi Ketua Sekolah Tinggi Theologia Calvinis di Sorong pada 2000-2004.

Yahya memutuskan untuk menjadi seorang pendeta yang terdaftar di Badan Pengelola Am Sinode GKI di Papua untuk wilayah VI Sorong-Kaimana.

Yahya dan istrinya kemudian memutuskan masuk agama Islam.

Kala itu, ia dituntun oleh Sekretaris Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Tolitoli, Komarudin Sofa, untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.

Setelah berpindah keyakinan, ia pun merubah namanya menjadi Muhammad Yahya.

Selain itu, istrinya juga turut berganti nama dari Lusiana menjadi Mutmainnah.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Jadi Saksi Detik-detik Wafatnya Ustad Yahya Waloni, Profesor UIN Alauddin: Kematiannya Bikin Iri

(Tribunnews.com/Rakli) (Tribun-Timur.com/Sudirman)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.comĀ 

Berita Terkini