Narkoba di Batam

Pulau Jaloh Batam Jadi Kampung Bebas Narkoba, Kerap Jadi Sasaran Empuk Peredaran Barang Haram

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NARKOBA DI BATAM - Personel Sat Binmas Polresta Barelang membangun benteng anti-narkoba di Pulau Jaloh, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Jumat (20/6/2025). Mereka mengajak masyarakat pulau aktif cegah penyalahgunaan.

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pulau Jaloh, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendapat atensi dari Polresta Barelang. 

Melalui Satuan Binmas Polresta Barelang, mereka menggelar penyuluhan dan pembentukan 'kampung bebas narkoba' di Pulau Jaloh, Kecamatan Bulang, Kamis (19/6). 

Langkah Polresta Barelang ini untuk mengubah citra buruk sejumlah pulau kecil di Kota Batam yang kerap dipandang sebelah mata, menjadi titik rawan penyelundupan atau sasaran empuk peredaran narkoba. 

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K melalui Kasat Binmas Polresta Barelang, Kompol Yulianti Asril memimpin kegiatan ini.

Ia menyebut jika kegiatan ini tidak sekadar seremoni, melainkan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan sosial masyarakat kepulauan terhadap ancaman narkoba, yang kerap menjadikan wilayah terpencil sebagai celah distribusi.

Baca juga: Perintah KSAL Setelah Pemusnahan 2 Ton Narkoba di Batam Menyusul Tangkapan 2 Ton Sabu

“Pulau-pulau di Batam punya potensi besar, tapi juga kerentanan tinggi terhadap penyalahgunaan narkoba. Karena itu, kami hadir untuk membangun ketahanan dari dalam masyarakat,” ujar Kompol Yulianti, Jumat (20/6/2025). 

Dalam kegiatan itu, warga mendapat edukasi intensif soal bahaya narkoba, mekanisme pelaporan dini, dan peran penting keluarga serta tokoh adat dalam mencegah penyusupan jaringan narkotika.

Penyuluhan yang digelar secara dialogis ini juga menyasar para pemuda dan RT/RW, agar tercipta jejaring pengawasan berbasis komunitas. 

"Kami ingin menjadikan masyarakat pulau sebagai garda terdepan. Mereka yang pertama tahu, mereka pula yang harus berani bertindak,” katanya.

Selain penyuluhan, Polresta Barelang juga mensosialisasikan Call Center 110 layanan cepat yang bisa dihubungi kapan saja untuk pelaporan kasus mencurigakan, termasuk peredaran narkoba. Sosialisasi ini menjadi penting mengingat tantangan geografis dan akses yang terbatas di wilayah pulau.

Baca juga: Pemusnahan Narkoba di Batam, Petugas Hadang dan Tarik Tas Wartawan, Influencer Diistimewakan

Tak hanya berhenti di edukasi, Polresta juga menunjukkan komitmennya melalui pembagian 150 paket sembako kepada warga. 

Bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban ekonomi sekaligus memperkuat hubungan emosional antara aparat dan warga pulau.

“Selama ini, pulau sering kali dianggap tempat yang jauh dari jangkauan. Tapi hari ini kami buktikan bahwa Pulau Jaloh juga mendapat perhatian, juga punya kekuatan untuk melawan narkoba,” ungkap seorang tokoh masyarakat setempat. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkini