TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah perjalanan karier dan gebrakan Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan.

Agung Setyawan didampingi oleh Ambar Purwoko sebagai Wakil Bupati Kulon Progo yang terpilih melalui Pilkada 2024.

Pasangan Agung Setyawan - Ambar Purwoko memenangkan Pilkada 2024 dengan torehan 119.643 suara.

Agung Setyawan - Ambar Purwoko dilantik sebagai kepala daerah terpilih pada Februari 2025 lalu.

Sosok Agung Setyawan pastinya sudah tidak asing bagi masyarakat Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sebelum terjun ke dunia politik, Agung Setyawan menjadi kontraktor di Kabupaten Kulon Progo. 

Selain itu, ia aktif di sektor pertanian melalui kelompok usahanya yaitu Natural Nusantara.

Natural Nusantara bergerak dalam agrokompleks dengan subsektor pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan sosial.

Agung Setyawan merupakan pemilik Yayasan Akbar Ulham Al Ghifari di Kabupaten Kulon Progo.

Selain itu, Agung Setyawan juga menjadi Direktur CV. Dipta Agung Santosa.

Berbagai organisasi yang diikuti juga membuat Agung Setyawan lebih mudah dikenal masyarakat Kabupaten Kulon Progo.

Mulai dari menjadi Ketua BPD Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) hingga anggota Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).

Berbagai rekam jejak tersebut akhirnya membuat Agung Setyawan bisa memenangkan Pilkada 2024.

Uniknya setelah menjadi Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan menjadi kepala derah terkaya se-Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: Rekam Jejak Vinanda Prameswati Wali Kota Kediri, Ini Gebrakannya di Bidang Kesehatan dan Pendidikan

Biodata

• Nama Lengkap: Dr. R. Agung Setyawan, S.T., M.Sc., MM
• Jenis Kelamin: Laki-laki
• Tempat, Tanggal Lahir: Kulon Progo, 2 Februari 1970
• Agama: Islam
• Alamat: Kulon Progo, Yogyakarta

Riwayat Pendidikan

• S2 UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA    (2020-2023)
• S2 PASCA SARJANA UGM    (2013-2018)
• S2 PASCA SARJANA UGN    (2009-2011)
• SMAN 1 WATES    (1985-1988)

Riwayat Organisasi

• KETUA BPD GAPENSI KABUPATEN KULONPROGO (2021-2026)
• ANGGOTA KADIN KABUPATEN KULONPROGO    (1996-2024)
• PIMPINAN YAYASAN AKBAR ILHAM AL GHIFARI     (2020-2024)

Gebrakan Agung Setyawan - Ambar Purwoko

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo melakukan perubahan terhadap rencana penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

Perubahannya meliputi belanja program pembangunan hingga operasional pemerintah.

Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan menyatakan memilih menyunat anggaran untuk haknya sebagai kepala daerah.

"Kami mengeliminasi hak bupati untuk pengadaan mobil dinas baru dan operasionalnya," kata Agung ditemui di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo, Kamis (26/06/2025).

Sebelumnya ia juga secara tegas menolak pengadaan mobil dinas baru.

Pengadaan mobil dinas baru untuk Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo sudah dianggarkan di APBD 2025.

Agung memilih mengalihkan anggaran pengadaan mobil dinas baru dan operasionalnya untuk program lain yang dirasa lebih prioritas dan urgent untuk dilaksanakan. Salah satunya ke sektor infrastruktur.

"Misalnya untuk perbaikan kecil bersifat sementara untuk infrastruktur akses jalan," jelasnya.

Selain program pembangunan daerah, APBD Perubahan 2025 Kulon Progo juga diarahkan untuk mendukung program besutan pemerintah pusat. 

Agung mengatakan ada dua program yang memerlukan dukungan daerah.

Keduanya adalah Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Pemkab Kulon Progo menganggarkan lebih dari Rp313 juta untuk Kopdes Merah-Putih dan sekitar Rp502 juta untuk persiapan lahan Sekolah Rakyat.

"Kemudian disiapkan juga tali asih untuk 40 orang penggarap lahan Sekolah Rakyat, masing-masing senilai Rp1,5 juta," ujar Agung.

Pemkab Kulon Progo menyiapkan lahan seluas 5 hektare (ha) di Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah.

Penyiapan lahan diikuti proses legalitas hingga pembersihan lahannya.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "Bupati Kulon Progo Pilih Sunat Anggaran Operasional Mobil Dinas Demi Perbaikan Infrastruktur"