BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Kawasan Embung DAS (Daerah Aliran Sungai) Kawal di Desa Toapaya Utara, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan bakal hijau beberapa tahun ke depan.

Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan baru saja menanam 395 batang pohon ketapang di sana.

Pohon-pohon itu merupakan bagian dari Dana Bagi Hasil (DBH) sawit yang diterima Kabupaten Bintan tahun 2025. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bintan, Niken Wulandari menyampaikan Pemkab Bintan menerima DBH sawit 2025 sebesar Rp220 juta. 

Uang tersebut ditransfer dari Pemerintah Pusat dan diperuntukkan untuk menanam tanaman di lahan milik Pemerintah Daerah yang berbatasan dengan lahan tanaman sawit. 

"Kebetulan lahan Pemkab ini dekat dengan lahan sawit, untuk itu kami pilih tanam di sini," sebut Niken, Rabu (22/7/2025).

Tanaman Ketapang Kencana ini dipilih karena kemampuannya untuk menahan air dan mengikat tanah di area lahan.

"Semoga 10 hingga 15 tahun lagi, tanaman ini akan membuat lokasi ini lebih rindang lagi," kata dia.

Bupati Bintan, Roby Kurniawan menegaskan, Pemkab Bintan berkomitmen untuk merehabilitasi lahan di Bintan. 

Hal serupa telah dilakukan di beberapa lokasi seperti Tembeling, Kecamatan Teluk Bintan.

Fungsi dari upaya rehabilitasi lahan dan penanaman pohon saat ini bukan hanya untuk hari ini semata, tetapi memberi harapan masa depan yang lebih baik. 

Langkah ini merupakan upaya pelestarian dan menjaga keberlangsungan lingkungan, sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.

"Setelah tanam mari kita jaga, agar tanaman ini bisa tumbuh subur dan berumur panjang. Ini untuk penghijauan wilayah kita," katanya. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)