Data BPS Kepri Terbaru Ungkap Kunjungan Wisman dan Ekspor Impor Meningkat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WISMAN KE KEPRI - Rombingan wisatawan mancanegara (wisman) peserta Sail Indonesia Yacht Raily 2025 mengunjungi Perpustakaan TBM Anak Bangsa Arung Hijau, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (9/6/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri mengungkap data kunjungan wisman termasuk ekspor dan impor Kepri terbaru.

TRIBUNBATAM.id, KEPRI - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Kepri meningkat menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri.

Data BPS Kepri mencatat, jumlah kunjungan wisman ke Kepri pada Juni 2025 meningkat 22,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kepri, Dr Margaretha Ari Anggorowati menerangkan, jumlah wisman ke Provinsi Kepri selama Juni 2025 tercatat sebanyak 215.722 kunjungan.

"Jumlah kunjungan wisman itu mengalami peningkatan 22,31 persen dibanding bulan sebelumnya yakni Mei 2025 sebanyak 176.366 kunjungan," terang Margaretha dalam keterangan melansir laman Pemprov Kepri yang dilihat TribunBatam.id, Senin (4/8/2025).

Jika dibandingkan Juni 2024, perkembangan wisman ke Provinsi Kepri meningkat sebesar 29,19 persen.

Tak hanya kunjungan wisman, kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke Provinsi Kepri pada Januari hingga Juni 2025 mengalami peningkatan.

Kenaikan jumlah wisnus pada bulan Juni 2025 meningkat 23,32 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 (c to c) dari 1.701,98 ribu perjalanan menjadi 2.098,84 ribu perjalanan.

Sedangkan untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Juni 2025 rata-rata 50,01 persen atau naik 3,92 poin dibanding TPK Mei 2025 yang tercatat sebesar 46,09 persen.

"Dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada hotel bintang di Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Juni 2025 tercatat sebesar 1,82 malam atau naik 0,05 poin dibanding dengan bulan Mei 2025," papar Margaretha. 

Nilai Ekspor dan Impor di Kepri Meningkat

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri juga mencatat peningkatan sebesar 26,64 persen nilai ekspor-impor dari dan ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Januari hingga Juni 2025.

Dalam rilis resmi statistik, Jum'at (1/8/2025), Kepala BPS Provinsi Kepri, Dr Margareta Ari Anggorowati mengatakan, nilai ekspor Provinsi Kepri Januari-Juni 2025 mencapai US$12.318,39 juta atau naik 26,64 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.

Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau Juni 2025 mencapai US$1.902,37 juta atau naik 16,79 persen dibanding ekspor Juni 2024.

Dengan rincian, Ekspor nonmigas Juni 2025 mencapai US$1.570,34 juta, naik 12,69 persen dibanding Juni 2024. Ekspor migas Juni 2025 mencapai US$332,03 juta, naik 41,06 persen dibanding Juni 2024.

"Ekspor nonmigas HS 2 digit terbesar selama Januari-Juni 2025 adalah golongan barang mesin atau peralatan listrik (HS 85) mencapai US$5.066,11 juta dengan peranan terhadap ekspor nonmigas sebesar 49,50 persen," terang Margareta.

Singapura menjadi negara tujuan ekspor terbesar selama periode Januari - Juni 2025, hingga mencapai US$3.471,10 juta dengan peranannya sebesar 28,18 persen.

Kemudian disusul Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Januari-Juni 2025 mencapai US$2.659,01 juta dengan peranannya sekitar 25,98 persen.

Singapura menjadi negara tujuan ekspor migas terbesar pada Januari-Juni 2025 yang mencapai US$1.348,69 juta dengan peranannya sebesar 64,72 persen.

Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau Januari-Juni 2025 terbesar adalah melalui Pelabuhan Batu Ampar US$7.016,84 juta; diikuti Pelabuhan Sekupang US$1.304,32 juta; Pelabuhan Tanjung Balai Karimun US$1.288,57 juta; Pelabuhan Kabil/Panau US$870,59 juta; dan Pelabuhan Kijang US$636,65 juta.

Peranan kelima pelabuhan tersebut terhadap ekspor Januari-Juni 2025 mencapai 90,25 persen.

Impor Meningkat 43,10 Persen

Di sisi lain, nilai impor Provinsi Kepri Januari hingga Juni 2025 adalah sebesar US$11.429,38 juta yang jika dibanding dengan total ekspor kumulatif Januari-Juni 2024 mengalami kenaikan sebesar 43,10 persen yaitu dari US$7.986,78 juta menjadi US$11.429,38 juta.

Peningkatan impor Januari-Juni 2025 dibanding periode tahun lalu disebabkan oleh naiknya ekspor nonmigas 36,99 persen dari US$7.071,32 juta menjadi US$9.687,30 juta.

Peningkatan ini juga terjadi pada impor sektor migas yang naik sebesar 90,30 persen dari US$915,46 juta menjadi US$1.742,08 juta.

Impor Provinsi Kepulauan Riau pada Juni 2025 mengalami peningkatan sebesar 35,81 persen, yaitu dari US$1.378,88 juta menjadi US$1.872,70 juta.

Peningkatan nilai impor Juni 2025 dibanding Juni 2024 disebabkan oleh kenaikan ekspor sektor migas dan sektor nonmigas masing-masing sebesar 29,56 persen dan 36,70 persen.

"Komoditi impor migas terbesar di Provinsi Kepulauan Riau pada Januari-Juni 2025 adalah hasil minyak dengan nilai impor sebesar US$1.742,06 juta dan memiliki peran 15,24 persen dari total nilai impor, " Kata Kepala BPS Kepri.

Pada impor nonmigas, komoditi impor terbesar di Provinsi Kepulauan Riau selama Januari-Juni 2025 adalah hasil industri dengan nilai impor mencapai US$9.335,71 juta dan memiliki peran 81,68 persen dari total nilai impor. (TribunBatam.id/*)

Berita Terkini