TEROR ORDERAN FIKTIF KE KANTOR BERITA

Kasus Order Fiktif di Batam Sasar Kantor Media, Polda Kepri Libatkan Tim Forensik Digital

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KASUS ORDER FIKTIF DI BATAM - Kasubdit V (Cyber) Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Arif Sasmito Mahari Subangkit saat ditemui. Ia mengungkap penyelidikan kasus order fiktif yang menyasar sejumlah kantor berita. Dalam prosesnya, polisi melibatkan tim forensik digital untuk mengungkap kasus ini.

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Kasus order fiktif yang menyasar sejumlah kantor media di Batam masih menjadi atensi penyidik Polda Kepri.

Penyidik Subdit Cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri juga melibatkan tim forensik digital untuk memeriksa server device untuk menentukan koordinat pelaku pemesan orderan fiktif di Batam itu.  

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan aplikasi bahwa satu device hanya bisa digunakan maksimal untuk tiga orderan.

Sementara yang terjadi, dalam waktu bersamaan ada pihak yang menerima order bahkan jumlahnya mencapai ratusan.

"Kami masih mendalami apakah kasus ini dilakukan oleh pelaku yang sama,” ungkap Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin,S.I.K.,M.H melalui Kasubdit V (Cyber) Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Arif Sasmito Mahari Subangkit, Jumat (8/8/2025).

Mengenai kasus order fiktif di Batam yang menyasar sejumlah kantor media, penyidik telah mengumpulkan keterangan awal dari pelapor.

Termasuk data titik koordinat pengiriman dan pola order yang mencurigakan. 

Namun, identitas pelaku belum bisa dibuka ke publik karena masih dalam tahap penyelidikan internal.

Selain Tribun Batam, 'teror' order fiktif di Batam juga menyasar dua kantor media lain.

Teror order fiktif bahkan juga menyasar salah satu kantor berita di Kota Tanjungpinang. 

"Kami berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melacak sumber orderan ini. Prosesnya membutuhkan waktu karena harus dipastikan secara matang sebelum diumumkan. Kami mohon semua pihak bersabar,” katanya.

AKBP Arif memastikan, kepolisian tidak tinggal diam dan berupaya mengungkap kasus ini secepat mungkin agar masyarakat, khususnya pihak-pihak yang merasa terancam, dapat kembali tenang.

"Motif pelaku masih kami telusuri. Yang jelas, kami terus mencari sumbernya dan mengupayakan agar kasus ini segera terang benderang. Untuk koordinat dan motif, ini masuk materi penyelidikan,” tegasnya.

Tak hanya menyasar kantor media saja.

Dua rumah makan jadi korban order fiktif di Batam.

Meski begitu, korban kasus order fiktif di Batam ini belum membuat laporan polisi.(TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Berita Terkini