TRIBUNBATAM.id, BATAM - Unggahan terakhir akun media sosial milik Rifaldo Rahul Setiawan alias Rrs (23), pria di Batam yang diduga lompat dari Jembatan I Barelang banjir ucapan belasungkawa dari warganet, rekan dan kerabatnya.
Dalam postingan tersebut, pria di Batam yang dilaporkan lompat dari Jembatan I Barelang pada Senin (11/8) dini hari merupakan anak yatim piatu ini menuliskan permintaan maaf kepada teman-temannya.
Ia juga mengungkapkan kondisi kesehatannya yang kian menurun.
Ia menyebut sudah merasa mentok karena sakit asam lambung kronis yang dideritanya.
Dalam postingan Instagram yang ia unggah satu hari lalu, ia juga menyinggung rasa kesepian dan sulitnya berbagi cerita kepada orang terdekat.
Rahul berpesan agar masalah tidak dipendam sendiri dan mengingatkan pentingnya saling memberi dukungan.
"Maafin Rahul ya teman, udah ngambil jalan ini karena Rahul udah ga sanggup pura-pura kuat lagi di hadapan kalian semua," tulisnya.
Unggahan dengan latar belakang siluet dirinya di tepi pantai itu kini menuai komentar doa, dan belasungkawa.
"Rest In Peace Bro," kutip akun lau*****
"Hul bener bener kaget hul,ga nyangka ini seriusan hul? Ya Allah hul, astaghfirullah," komentar akun ang******
"Innalillahi wa innailihi rojiun," tulis akun lainnya.
Saat ini proses pencarian hari ke dua masih terus dilakukan.
Dari informasi yang diterima keluarga Rrs turut serta dalam pencarian bersama tim gabungan.
Pencarian pada Senin kemarin bahkan diperluas hingga menyusuri area bakau di Tanjung Piayu, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Kapolsek Sagulung, Iptu Husnul Afkar sebelumnya belum dapat memastikan kuat identitas pria di Batam yang dilaporkan lompat dari Jembatan I Barelang itu.
Ia mengungkap terdapat dua identitas dekat lokasi kejadian.
Selain bukti kuitansi pembayaran pemeriksaan poli pro oleh dokter Rizka Hidayani pada 25 Juli 2025 atas nama Rivaldo Rahul Setiawan (23), berikut kartu Jamsostek dan KIS, terdapat KTP atas nama Ahmad Andre (19).
Polisi juga menemukan botol minuman beralkohol, topi yang tergantung dalam kaca spion Honda Beat hijau putih dengan nomor polisi BP 2938 ME berikut kunci motor.
Dua identitas itu ditemukan di dalam jok motor, berikut botol minuman beralkohol.
"Nah, itu. Masih penyelidikan. Kenapa ada dua identitas di lokasi," katanya. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah/Bereslumbantobing)
Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.