Pemkab Anambas Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RAPAT KOORDINASI - Pemkab Kepulauan Anambas dan instansi vertikal gelar rapat koordinasi (Rakor) penanggulangan bencana alam di Anambas, Jumat (22/8/2025).

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas telah menyiapkan langkah dan strategi preventif menghadapi potensi bencana di wilayahnya.

Langkah preventif dan strategi penugasan Tim Satgas Penanggulangan Bencana itu tertuang dalam Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektor di ruang rapat lantai 2, Kantor Bupati Anambas, Pasir Peti, Desa Pesisir Timur, Jumat (22/8/2025).

Sekretaris Daerah (Sekda) Anambas Sahtiar mengatakan, langkah preventif dan strategi penugasan ini dipertegas untuk memastikan penanggulangan bencana dapat teratasi dengan aman dan kondusif.

"Karena ini menyangkut nyawa seseorang maupun orang banyak, maka upaya ini harus dilakukan secara serius dan terukur. Kami juga sedang memastikan kelengkapan alat-alat yang dibutuhkan," ujar Sahtiar.

Ia mengimbau, bagi instansi sektoral yang memiliki alat-alat pendukung kiranya dapat menyiapkan kelengkapannya untuk penanganan saat bencana.

"BPBD mohon diinventarisir, alat-alat penanggulangannya ini penting untuk mengukur kekuatan saat penanganan bencana," ujarnya.

Menurut Sahtiar, kesiapsiagaan ini dinilai penting dilakukan, karena wilayah Kabupaten Anambas termasuk ke dalam daerah dengan indeks risiko bencana alam.

Daerah perbatasan Indonesia ini rentan setiap tahun mengalami cuaca ekstrem angin kencang dan gelombang tinggi musim utara.

"Bisa dibilang hampir setiap tahun Anambas dilanda cuaca ekstrem saat musim angin utara. Hujan lebat disertai angin menyebabkan banjir besar dan longsor. Ini karena dominan Anambas lautan," ungkapnya.

Sementara itu, Kalak BPBD Anambas Madison mengatakan, untuk upaya penanggulangan bencana alam di saat cuaca ekstrem, pihaknya akan mengelar apel kesiapsiagaan bencana.

Apel kesiapsiagaan lintas sektoral itu akan berlangsung pada 4 September 2025 di Lapangan Sulaiman Abdullah.

Tak hanya apel, pihaknya juga akan menggelar simulasi penanganan bencana penyelamatan korban kapal tenggelam di perairan Tarempa saat cuaca ekstrem gelombang tinggi.

"Untuk simulasinya kami gelar di kawasan RSUD Tarempa hingga ke Pelabuhan Sri Siantan. Itu uji coba penanggulangan bencana gelombang tinggi pencarian dan penyelamatan korban kapal tenggelam," ujar Madison.

Ia menyebut untuk potensi bencana alam, Anambas kerap dilanda imbas hidrometeorologi seperti angin puting beliung, banjir, longsor, abrasi, kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan.

Mengantisipasi cuaca ekstrem musim angin utara, pihaknya mengimbau masyarakat agar siaga mengamankan barang-barang berharga ke lokasi aman serta menjauhi area rawan.

"Musim utara prakiraannya dimulai dari Oktober sampai Januari. Sejak masa-masa itu, kami terus mengingatkan masyarakat maupun aparatur untuk siaga dan waspada," pungkasnya. 

(TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)

Berita Terkini