Baca tanpa iklan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Partai Keadilan Sejahtera Kepulauan Riau menegaskan fokus kepengurusan dua tahun ke depan pada penguatan struktur dan program kaderisasi.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Kepri, Suryani, menyebut jika langkah ini penting untuk menyiapkan kader muda, termasuk Gen Z sebagai estafet kepemimpinan.
Ia menjelaskan, kaderisasi berarti proses pengkaderan yang rutin dijalankan PKS.
"Kami akan terus meningkatkan soliditas struktur. Kemudian melanjutkan program-program yang sudah berjalan selama ini. Dua tahun pertama kepengurusan ini fokus pada K2P2, yaitu kader-kaderisasi dan pemenangan pemilu," ujar Suryani usai Muswil VI PKS Kepri di Batam, Minggu (24/8/2025).
Dari kaderisasi, ia berharap kader tidak hanya siap secara ideologis.
Tetapi juga pembenahan secara internal untuk mempersiapkan kadernya pada Pemilu mendatang.
Saat ini, politisi Kepri wanita kelahiran Cilcap ini menyebut PKS Kepri memiliki sekitar 5.000 lebih kader yang aktif mengikuti pembinaan rutin mingguan.
Adapun pemenangan pemilu (P2) akan mulai digerakkan secara resmi pada 2027.
"Kami ingin jumlah kader PKS di Kepri terus bertambah. Program ini nanti akan dijabarkan secara lebih detail di masing-masing wilayah," tambahnya.
Politisi 52 tahun ini juga mengapresiasi keterlibatan kader perempuan di PKS Kepri.
Menurutnya, antusiasme kader perempuan cukup tinggi saat Muswil VI ini.
Meski begitu, secara komposisi jumlahnya tidak terlalu jomplang dibandingkan kader laki-laki.
Soal target ke depan, PKS Kepri menargetkan lebih banyak anak muda, khususnya Gen Z, untuk bergabung dalam proses kaderisasi.
"Bisa dilihat di Muswil ini banyak anak muda hadir. Kami sadar perlu pengkaderan untuk estafet kepemimpinan di masa mendatang," tutupnya. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)