Hujan Intai Anambas Sepekan ke Depan, BMKG Tarempa: Ada Dampak Siklon Tropis Fung-Wong

Kedua indikator ini menunjukkan adanya kondisi yang mendukung peningkatan pembentukan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

"Kombinasi nilai DMI yang negatif dan SOI yang positif menunjukkan adanya suplai uap air yang cukup signifikan ke wilayah Indonesia."

"Hal ini memicu peningkatan potensi hujan dan aktivitas konvektif di berbagai daerah," jelasnya.

Selain faktor indeks iklim global, BMKG juga memantau aktivitas gelombang Kelvin yang sedang bergerak ke arah timur dan terpantau aktif di Laut China Selatan.

"Gelombang Kelvin yang sedang aktif berkontribusi terhadap peningkatan pembentukan awan dan potensi hujan lebat di wilayah sekitar Laut China Selatan hingga sebagian wilayah Indonesia bagian barat," tambahnya.

Tak hanya itu, Siklon Tropis Fung-Wong yang berada di Laut Filipina bagian barat turut memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi atmosfer di Indonesia.

Siklon ini membentuk daerah konvergensi dan konfluensi dari Laut Andaman hingga Laut Natuna Utara serta dari Laut Natuna hingga Laut Sulu.

"Siklon Fung-Wong juga menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot di Laut China Selatan yang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi di perairan utara Indonesia," tuturnya.

BMKG mengimbau masyarakat, terutama nelayan dan pengguna transportasi laut, agar tetap waspada terhadap potensi angin kencang dan gelombang tinggi dalam beberapa hari ke depan.

"Kami mengingatkan agar masyarakat terus memantau informasi cuaca resmi dari BMKG, khususnya bagi daerah pesisir dan sektor transportasi laut," katanya.

( tribunbatam.id/noven simanjuntak )