REMAJA DI ANAMBAS TEWAS
Kepergian Pemuda 19 Tahun di Anambas Buat Didi Pilu, Ayah Raul Syok Lihat Kondisi Anaknya
Ayah Raul Supriadi (19) syok setelah melihat anaknya sudah tidak bernyawa di dalam rumah dengan kondisi gantung diri, Rabu (12/11/2025).
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Kepergian Raul Supriadi (19), remaja di Anambas yang ditemukan meninggal dunia kondisi tergantung di dalam rumah menyisakan pilu bagi sang Ayah, Didi.
Sebagai orang pertama yang menemukan anaknya tak lagi bernyawa, rasa duka mendalam begitu membekas di batinnya.
Didi tak menyangka, kunjungannya ke rumah untuk menemui anaknya sore itu, menjadi momen terakhir melihat Raul.
Kala itu, Didi bermaksud ingin mengajak Raul untuk makan bersama ke rumah neneknya.
Sebelumnya, ia masih sempat melihat dan berbincang dengan Raul sekira pukul 12.00 WIB.
Namun, bukan jawaban yang didapatnya, justru ia mendapati anaknya sudah tak lagi bernyawa.
"Saya terakhir lihat anak sekitar pukul dua belas siang. Dia bilang mau masuk kamar, karena katanya lagi nggak enak badan," ucap Didi, Kamis (13/11/2025).
Didi bercerita, anaknya Raul memang sempat mengeluhkan tak enak badan.
Namun oleh adiknya, dibujuk berobat, tetapi korban mengelak.
"Sudah disuruh berobat, dianya gak mau. Pilih istirahat di kamar saja," terangnya.
Didi mengaku, memang saat ini tidak tinggal serumah dengan Raul.
Sang anak justru tinggal sendiri di rumah mereka.
Walaupun begitu, Didi setiap saat selalu memperhatikan anaknya dengan mengunjungi rumah.
Bahkan anak Didi lainnya yakni adik Raul kerap tidur di rumah bersama Raul.
Sementara Didi sendiri, tinggal bersama ibunya atau nenek Raul di rumah yang berbeda.
Meski begitu, rumah antara tempat Didi tinggal dan tempat Raul tidak jauh.
Hanya berjarak sekitar 150 meter.
"Tidak ada tanda-tanda aneh atau mencurigakan, semua tampak seperti biasa," tuturnya.
Menurutnya, sekira pukul 14.30 WIB, ia pergi ke rumahnya untuk menemui anaknya Raul.
Hal itu dilakukan karena biasanya mereka selalu makan bersama.
Namun, saat tiba di rumah, suasana tampak sepi dan hening.
Ia mengetuk pintu berulang sambil memanggil nama anaknya, tetapi tidak ada jawaban.
Merasa ada yang tak beres dan curiga, Didi pun masuk dari pintu belakang rumah.
Betapa terkejutnya Didi ketika menemukan Raul sudah dalam keadaan tergantung.
"Saya kaget dan berteriak, ternyata dia (korban) sudah tak bernyawa. Semua tetangga lansung datang. Saya syok," terangnya.
Didi mengaku sangat terpukul atas kepergian anaknya yang masih muda itu.
Ia mengatakan, Raul dikenal sebagai anak yang baik, sopan dan jarang terlibat masalah dengan siapa pun.
"Dia nggak pernah bikin masalah. Rajin bantu orang tua. Makanya kami sekeluarga benar-benar kaget," ucap Didi.
Menurutnya juga, sebelum kepergiannya, korban tidak ada bercerita apapun baik mengenai keluhan maupun masalah keluarga.
"Tak ada masalah keluarga maupun keluhan yang diungkapkannya, makanya kami tak tahu apa-apa, tiba-tiba sudah begini," ungkapnya.
Kini oleh keluarga, jasad korban telah dikebumikan di pemakaman umum Desa Bukit Padi. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/Kepergian-Pemuda-19-Tahun-di-Anambas-Buat-Didi-Sang-Ayah-Pilu-Akui-Tak-Ada-Keluhan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.