Nelayan Karimun Pasrah Hasil Tangkapan Turun, Saman: Biasanya Kami Panen

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Saman, nelayan Karimun mengeluhkan hasil tangkapannya yang berkurang.

Warga Desa Batu Limau, Kecamatan Ungar, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu mengungkap cuaca yang berubah dengan kondisi air laut yang tidak lagi bersih menjadi faktornya.

Menurutnya, mayoritas ikan yang ia dapat berukuran kecil seperti udang, ikan lome halus dengan jumlah yang tidak banyak. 

"Kadang satu atau dua kilogram saja, itu pun masih campur," ungkap pria 64 tahun itu kepada TribunBatam.id, Selasa (11/11/2025).

Biasanya, saat cuaca laut seperti sekarang ini, biasanya ia banyak mendapat ikan.

Ikan gonjeng menurutnya akan membludak di pasar karena nelayan mudah mendapatnya.

Tetapi kini kondisinya berbeda.

"Dulu kalau sudah bulan bulan sekarang ini nelayan panen ikan. Udang juga, sampai murah harganya," tambah Saman. 

Para nelayan ini memasang jaring ikan dari pagi hari dan membangkit jaring ketika sudah siang hari.

Sejumlah ikan yang didapatkan akan dipisahkan dan diantar ke penampung untuk dijual ke pasar.

Saman menuturkan anggota nelayan yang berada di Desa Batu Limau ini berjumlah lebih dari 60 anggota.

Semuanya mencari nafkah di laut.

Dalam hal ini Ia juga berharap keadaan cuaca dan lautan bisa kembali seperti dulu sehingga para nelayan lebih bisa mencukupi kebutuhan sehari hari.

Laut Batu Limau ini menjadi salah satu spot bagus bagi para nelayan terutama yang menggunakan jaring ikan maupun udang.

Karena laut ini cukup luas dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. (TribunBatam.id/Fairoz Zamani)