Karimun Terkini

Boat Masih Menjadi Transportasi Utama Masyarakat Ungar Karimun Ketika Menyeberang

Masyarakat Kecamatan Ungar masih menjadikan Boat sebagai Transportasi laut untuk menyeberang ke Pulau terutama pulau Tanjung Batu Kundur

Penulis: Fairoz Zamani | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM - FAIROZ ZAMANI
Boat boat sebagai Transportasi laut masyarakat Alai dan Sungai Buluh tersusun rapi di Pelabuhan Tanjung Batu Kundur 

TRIBUNBATAM. id, KARIMUN - Boat boat kayu dengan menggunakan mesin tersusun rapi di Pelabuhan Tanjung Batu Kundur Kabupaten Karimun, Bot ini merupakan sarana Transportasi yang digunakan Masyarakat Ungar ketika hendak menyebrang ke Tanjung Batu dan juga Sebaliknya. 

Rata rata boat ini menggunakan mesin 15 dengan menggunakan minyak bensin sebagai bahan bakar. 

Untuk menggunakan angkutan laut bot ini masyarakat mempunyai 2 pilihan dengan melalui Pelabuhan Kelurahan Alai dan juga Pelabuhan Desa Sungai Buluh. 

Tidak hanya mengangkut penumpang berupa orang, boat ini juga bisa mengangkut sepeda motor untuk melakukan penyeberangan. 

Tarif yang dipatok antara kedua pelabuhan ini juga sama yaitu tarif sekali jalan Rp. 15 ribu atau perorang Rp. 3000 rupiah, dan untuk sepeda motor bertarif Rp. 20 ribu per motor.

Sutar (28) Penambang boat Pelabuhan Kelurahan Alai mengatakan Bot ini bisa membawa penumpang hingga 15 orang.

"Biasa normalnya 5 orang sudah bisa berangkat karna hitungannya 15 ribu bisa jalan, tapi kalau rombongan misal ada 10 orang kita tetap hitung perkepala 3000," Ungkapnya Kepada TribunBatam.id

Sutar sudah bertahun tahun berprofesi sebagai penambang boat mengungkapkan sebagai penambang boat banyak suka dukanya.

Ia mengatakan bahwa sekarang secara pedapatan sebagai penambang boat cukup kecil di zaman sekarang.

"Kalau hari hari biasa ni kecil pendapatannya, tapi kalau ada bawa barang dari Tanjung Batu menuju Alai itu agak lumayan, apalagi kalau hari lebaran, tapi kalau untuk kebutuhan pribadi Alhamdulillah cukup," ungkap Sutar.

Berdasarkan Pantauan TribunBatam.id sistem yang digunakan para penambang boat ini adalah sistem antrian, yang mana para penambang yang sudah mendapatkan antrian ketika sampai ke Pelabuhan Alai atau pun Tanjung Batu namanya akan menjadi paling bawah. Sehingga para penambang harus menunggu giliran meraka membawa penumpang.(TribunBatam.id/Fairozzamani) 

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved