Saksi Mata Ungkap Detik-detik Rumah Oknum Guru Ngaji di Batam Dirusak Massa

Saksi mata, Lenny, yang rumahnya berjarak tiga rumah dari kediaman sang guru ngaji, menjadi saksi mata langsung kejadian yang memicu ketegangan warga

|
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Beres/TribunBatam
TKP - Rumah guru ngaji di Batam berinisial M yang berada di Blok E nomor 92 RT 03 RW 11 Kavling Sei Lekop, Kecamatan Sagulung, dirusak warga setelah diduga mencabuli siswanya. Ini keterangan saksi mata terkait kejadian Jumat (26/9/2025) malam itu. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Peristiwa yang mengguncang warga permukiman Blok E Nomor 92 RT 03 RW 11 Kavling Sei Lekop, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Jumat malam (26/9/2025), terungkap melalui kesaksian langsung warga setempat. 

Guru ngaji berinisial M (56), nyaris menjadi sasaran amukan massa, setelah diduga melakukan pencabulan terhadap lebih dari lima anak muridnya.

Saksi mata, Lenny, yang rumahnya berjarak tiga rumah dari kediaman sang guru ngaji, menjadi saksi mata langsung peristiwa yang memicu ketegangan warga. 

Dalam keadaan panik, dia harus menghadapi situasi yang membahayakan. Dua anak kembarnya berada di dalam rumah guru ngaji itu saat kejadian.

"Kedua anak saya berada dalam rumah pak ustaz, menemani si mbah, istri pak ustaz. Karena si mbah darah tinggi, gampang stroke. Tapi tiba-tiba warga berkumpul mulai merusak rumah," ungkap Lenny ketika ditemui di teras rumahnya, Sabtu (27/9/2025). 

Dalam situasi mencekam itu, Lenny sempat berdiri di depan pintu rumah sang guru ngaji, memohon agar warga tidak melakukan tindakan anarkis, mengingat anaknya berada di dalam rumah tersebut.

Lenny mengalami momen paling menegangkan, ketika massa mulai memecahkan kaca rumah, sementara anaknya masih berada di dalam. 

"Sampai saya bilang, kalau terjadi apa-apa sama anak saya, saya tidak mau tahu, kalian harus bertanggung jawab. Sebab anak saya di dalam itu melindungi mbah," ungkap Lenny dengan raut wajah emosi.

Keberanian Lenny dalam melindungi anaknya menunjukkan betapa kacaunya situasi saat itu.

Dia bahkan harus berhadapan dengan warga yang sudah dikuasai amarah, sambil memastikan keselamatan anaknya dan nenek dari sang guru ngaji yang memiliki riwayat darah tinggi.

Lenny sendiri tak habis pikir. Sosok M dalam keseharian terlihat normal tanpa menunjukkan tanda-tanda mencurigakan. Ia bahkan dikenal sosok yang ramah.

"Keseharian saya pun jarang berkomunikasi sama bapak. Kalau saya lewat, ya saya tegur. Tidak ada terlihat kejanggalan. Tapi ramah loh bapaknya," ungkap Lenny mengenang interaksi sehari-hari dengan sang ustaz.

M diketahui telah mengajar ngaji di komplek tersebut belum genap setahun. Dia memiliki istri yang juga terkenal ramah di lingkungan sekitar, serta dua orang anak perempuannya masih sekolah. 

Kini, keluarga M telah dievakuasi dari lokasi, istri dijemput keluarga, sementara terduga pelaku diamankan di Polsek Sagulung untuk proses hukum selanjutnya.

Dampak kerusakan terlihat nyata di lokasi kejadian. Seorang pria ditemui dilokasi, Farel melaporkan kondisi rumah yang hancur parah. 

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved