Jalan Duyung dan Yos Sudarso di Batam Hancur Penuh Debu, Jadi 'Menu' Tiap Hari Pekerja Batu Ampar

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Debu beterbangan di Jalan Yos Sudarso depan PT Persero Batam, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) jadi makanan sehari-hari Mulia, seorang pekerja di Batam.

Hampir setiap hari ia melintasi jalan itu untuk berangkat dan pulang kerja. 

Kepada TribunBatam.id, ia bahkan mengaku hampir tahu dimana saja lubang besar yang harus ia hindari ketika melintasi jalan itu.

"Dari Jalan Duyung depan Rusun Jamsostek Lancang Kuning itu sudah mulai hati-hati. Karena selain jalannya tanah kuning, kondisi jalannya hancur parah sekali," ungkapnya, Senin (6/10/2025).

Sekitar tiga hari yang lalu, ia sempat terjebak hujan saat hendak berangkat kerja.

Di tepi Jalan Yos Sudarso persis di depan PT Persero Batam itu ia menggerutu kesal.

Sejumlah kontainer yang parkir di tepi jalan jadi penyebabnya.

Motor tak bisa ia tepikan untuk memasang mantel. 

"Basah kuyup aku. Mau menepi, banyak betul kontainer parkir. Jalannya pun tanah kuning," sebutnya.

Meski sudah empat lajur, Jalan Yos Sudarso menurutnya masih menimbulkan persoalan lain. 

Jalan berlubang, tanah yang menutupi aspal hingga kontainer yang terparkir di tepi jalan itu menjadi masalahnya.

Soal jalan yang tertutupi tanah ini, menjadi lain saat hujan sedang turun. 

Jika kondisi jalanan kering dan panas terik, debu dari tanah beterbangan.

Namun jika hujan turun, kondisi jalan menjadi licin.

Genangan air pun menutupi jalan berlubang dari Jalan Duyung hingga Yos Sudarso ketika hujan turun.