Batam Terkini

Nenek Siin Ditipu Rp52 Juta Demi Rumah Impian di Batam, Kini Hanya Tinggal di Gubuk Tanpa Listrik

Di sana, sosok nenek berusia 63 tahun menunggu dengan senyum tipis yang menyimpan luka.

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
Beres/TribunBatam
Petani kampung Blongkeng Kelurahan Cate Galang, Siin (63) tahun 

Nenek Siin duduk termenung. Di sampingnya, anak perempuannya yang sudah menikah sesekali mengelus punggung ibunya. Mereka sama-sama kehilangan harapan.

"Dulu saya bisa kerja. Sekarang saya sudah tua. Tidak kuat lagi. Uang tabungan sudah habis untuk beli rumah yang tidak pernah saya dapat. Sekarang saya cuma bisa bertahan hidup di gubuk ini," ujarnya pelan.

Mimpi punya rumah dengan listrik dan air bersih kini sirna. Yang tersisa hanya gubuk tanpa listrik di tengah hutan, nyamuk dan lalat yang beterbangan, dan luka hati yang tak kunjung sembuh.

Kami pamit sore itu. Nenek Siin mengantar kami hingga ujung jalan tanah. Ia melambaikan tangan dengan senyum tipis yang menyimpan kesedihan.

Nenek Siin hanya berharap uangnya dikembalikan agar ia bisa menanam timun dan singkong lagi untuk bertahan hidup. (TribunBatam.id/bereslumbantobing)

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved