Penganiayaan ART di Batam

Roslina Diduga Beri Kesaksian Palsu di Sidang PN Batam, Romo Paschal Minta Jaksa Bertindak

Tokoh masyarakat Batam, Romo Pashcal desak JPU tindaklanjuti dugaan kesaksian palsu Roslina saat jadi saksi di sidang penganiayaan ART di Batam

|
Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang
ROMO PASCHAL - Tokoh masyarakat sekaligus pemerhati kemanusiaan Kepri Romo Pashcal saat memberikan keterangan atas kasus penganiayaan ART di Batam, Selasa (11/11/2025). Romo minta JPU bertindak atas dugaan kesaksian palsu yang diberikan Roslina saat jadi saksi untuk terdakwa Merliati di PN Batam, Senin (10/11/2025) lalu. 

Diberitakan sebelumnya dalam persidangan, Roslina sempat membantah tuduhan melakukan kekerasan terhadap korban. 

Saat ditanya oleh kuasa hukum terdakwa Merliati, ia mengaku hanya menegur Intan dan Merliati jika melihat kesalahan melalui CCTV.

“Kalau kebetulan saya lihat dari CCTV, saya tegur. Kadang dengan suara keras,” ujar Roslina di depan majelis hakim yang diketuai Andi Bayu.

Namun, setelah dicecar pertanyaan dan dibacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Roslina akhirnya mengakui pernah menjambak Intan karena alasan korban mengantuk saat bekerja.

“Bulan empat pernah menjambak Intan? Ya, pernah. Karena waktu bekerja dia mengantuk,” ucapnya pelan.

Meski begitu, ia tetap menampik telah melakukan kekerasan hingga menyebabkan luka atau menggunakan benda tumpul.

Sidang berjalan cukup alot, karena Roslina kerap memberikan jawaban yang berputar-putar. Beberapa kali, hakim bahkan menegurnya agar memberikan keterangan secara jelas dan konsisten.

Sidang lanjutan kasus dugaan penganiayaan terhadap ART Intan dijadwalkan kembali digelar pada Kamis (13/11/2025) ini dengan agenda mendengarkan keterangan saksi tambahan. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved