SAMPAH DI BATAM

Sampah Menumpuk, Lurah Duriangkang Batam Ikut Goro Bersama Warga Angkut Sampah ke TPA

Plt Lurah Duriangkang Batam Gabriella Panjaitan turun langsung ke lapangan, gotong-royong dengan warga bersihkan sampah dari TPS ke TPA Punggur

Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
Dok lurah
GOTONG ROYONG - Bersihkan sampah menumpuk, Plt Lurah Duriangkang Batam Gabriella Panjaitan saat melakukan gotong royong di TPS Duriangkang, Senin (10/11/2025). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id – Persoalan sampah yang menumpuk di beberapa titik di Kelurahan Duriangkang, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Kepri, akhirnya diatasi dengan aksi nyata. 

Pelaksana tugas (Plt) Lurah Duriangkang, Gabriella Panjaitan, turun langsung bersama warga melakukan gotong-royong membersihkan dan mengangkut sampah dari TPS (Tempat Pembuangan Sementara) ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

Penumpukan sampah di lokasi terjadi akibat terkendala proses pengangkutan beberapa hari terakhir.

Kondisi itu sempat menimbulkan keluhan warga, karena sampah mulai berserakan di sekitar lingkungan permukiman.

Tanpa segan, Gabriella ikut mengangkut tumpukan sampah bersama masyarakat, mengumpulkannya ke dalam bak kontainer dan mobil pengangkut yang disediakan di lokasi.

“Kegiatan pembersihan sampah ini kita lakukan agar lingkungan tetap bersih dan tidak bau, sekaligus mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan,” kata Gabriella di sela kegiatan gotong-royong, Senin (10/11/2025).

Gabriella menjelaskan, fokus utama aksi kali ini adalah membersihkan sampah liar yang dibuang tidak pada tempatnya dan menata kembali TPS yang sempat membludak.

Tak hanya berhenti pada kegiatan bersih-bersih, Gabriella mengungkapkan pihaknya tengah menyiapkan program pengelolaan sampah berbasis masyarakat, melalui pembentukan bank sampah di tingkat RT dan RW.

“Program ini diharapkan bisa mendorong masyarakat untuk lebih aktif mengelola sampah, sekaligus memberi nilai ekonomi dari hasil daur ulang,” kata Gabriella.

Putri pasangan Mangasi Panjaitan dan Esnawaty Simanjuntak itu mengatakan, lingkungan bersih akan berdampak langsung pada kesehatan dan kenyamanan warga.

“Kalau dimulai dari hal kecil dan dilakukan bersama, hasilnya akan besar bagi kota ini,” ujarnya.

Gabriella memastikan kegiatan gotong-royong ini tidak berhenti sekali saja. Ia berkomitmen menjadikannya gerakan rutin bersama warga dan pihak terkait, agar penanganan sampah di Duriangkang semakin baik dan berkelanjutan.

“Pembersihan dengan gotong-royong akan terus kita lakukan, sampai sistem pengangkutan dan pengelolaan sampah berjalan lancar. Kami juga terus menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang bisa membantu, baik dari lingkungan perumahan maupun pengangkutan dari TPS ke TPA,” tuturnya.

Selain itu, Gabriella menegaskan pentingnya edukasi dan keteladanan dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Kita mulai dari diri sendiri dulu, baru menularkan kepada orang lain,” kata Gabriella.

Seperti diberitakan sebelumnya, Batam darurat sampah. Hampir di berbagai sudut kota, terlihat tumpukan sampah.

Anggota Komisi I DPRD Batam, Dr. Muhammad Mustofa, SH, MH, mengungkapkan persoalan ini bukan muncul tiba-tiba, melainkan akibat dari kesalahan perencanaan dan kebijakan anggaran selama bertahun-tahun.

“Selama tujuh tahun terakhir, anggaran untuk penanganan sampah itu selalu kami masukkan di Banggar DPRD Batam. Tapi setiap kali masuk tahap finalisasi, selalu dicoret dengan alasan tidak ada uang,” kata Mustofa, Minggu (9/11/2025).

Mustofa, mengatakan selama tujuh tahun terakhir pemerintah kota lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur dibandingkan pengelolaan sampah.

“Tahun ini puncaknya. Batam darurat sampah. Hampir di semua sudut kota terlihat tumpukan sampah. Pemerintahan sebelumnya hanya fokus pada pembangunan jalan, tapi tidak peduli pada sampah,” kata Mustofa.

Mustofa menjelaskan, sejak 2022 hingga 2024, DPRD sebenarnya sudah memberi banyak catatan penting dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota.

Salah satunya adalah rekomendasi untuk penambahan bin kontainer dan armada pengangkut (amrol), karena kondisi kendaraan yang ada sudah tidak layak jalan.

“Waktu itu kita sudah anggarkan untuk pengadaan armada dan bin kontainer. Tapi saat finalisasi anggaran, semua hilang dengan alasan uang tidak cukup," kata Mustofa.

Dijelaskan, Wali Kota Batam saat itu mengalihkan anggaran ke proyek-proyek prioritas lain seperti pembangunan jalan.

Akibatnya, kata Mustofa, hingga akhir 2024, hanya sekitar 10 persen armada pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang masih bisa beroperasi.

“Bayangkan, alat yang bisa beroperasi hanya 10 persen untuk mengangkut sampah se-Batam. Jelas tidak cukup,” kata Mustofa.

Ia mengatakan, DPRD bersama pemerintah kota kini sudah berusaha memperbaiki kondisi tersebut lewat perubahan anggaran 2025.

“Dalam perubahan ini kami sudah masukkan anggaran untuk 50 bin kontainer, 10 unit amrol, 5 ekskavator, serta pembangunan 3 UPT dan 3 TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu),” jelasnya.

Ketiga TPST tersebut akan dibangun di Sungai Beduk, Sagulung, dan satu lokasi lain, lengkap dengan fasilitas incinerator untuk mengolah sampah di wilayah-wilayah padat.

“Barang-barang pengadaan ini akan mulai turun akhir November. Diharapkan pertengahan Desember 2025 semuanya sudah beroperasi,” kata Mustofa.

Mustofa menegaskan, tahun 2026 akan menjadi titik balik pengelolaan sampah di Batam.

“Kalau semua berjalan lancar, pertengahan Desember nanti sistemnya sudah mulai aktif. Tahun 2026 kami akan tambah lagi anggaran, karena penanganan sampah akan jadi salah satu program prioritas pemerintah kota,” jelas Mustofa.

Mustofa juga mengajak seluruh pihak, baik masyarakat maupun lembaga pemerintah, untuk terlibat dalam upaya menjaga kebersihan kota.

“Sekarang semua harus ikut terlibat. Pemerintah harus segera buat kebijakan sementara untuk menekan tumpukan sampah," katanya.

Dia juga mengatakan Amapa pun kebijakan pemerintah kota, DPRD akan mendukung demi pelayanan yang baik kepada masyarakat. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved