Batam Terkini

BP Batam Dukung UMKM Sebagai Bagian Integral Ekosistem Investasi di Batam

Perkuat ekosistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kementerian Koperasi dan UKM RI bersama Badan Pengusahaan (BP) Batam dan PT Bank Rakyat

Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Eko Setiawan
Dok bp Batam
PERTEMUAN - Fary Djemy Francis, Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam saat melakukan pertemuan di rumah dinasnya di Sekupang Kota Batam, Rabu (12/11/2025). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Perkuat ekosistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kementerian Koperasi dan UKM RI bersama Badan Pengusahaan (BP) Batam dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) jalin kolaborasi strategis dorong pertumbuhan UMKM melalui peningkatan akses permodalan.

Dukungan permodalan tersebut sebagai bentuk upaya untuk pengembangan kapasitas usaha, dan pembukaan peluang investasi baru di Batam

Hal tersebut diungkapkan Fary Djemy Francis, Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam saat melakukan pertemuan di rumah dinasnya di Sekupang Kota Batam, Rabu (12/11/2025).

Fary menegaskan komitmen lembaganya untuk menjadikan UMKM bagian integral dari ekosistem investasi di Batam.

Fary juga memastikan setiap arus investasi yang masuk ke Batam memberi dampak langsung bagi pelaku UMKM. 

"BP Batam juga tengah menyiapkan platform inventarisasi aset pengusahaan, yang akan mempermudah UMKM melalui memanfaatkan aset-aset produktif milik BP Batam untuk kegiatan produksi, distribusi, hingga kolaborasi usaha,” kata Fary.

Memurutnya kolaborasi yang dilakukan diharapkan mampu meningkatkan ekspor Kota Batam hingga 10 persen, sebagaimana rilis dari Kementerian Bidang Perekonomian. 

Pertumbuhan UMKM diyakini akan memperkuat kontribusi Batam terhadap perekonomian nasional sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Fary menjelaskan dengan sinergi antara pemerintah, lembaga pengelola kawasan, dan sektor perbankan, Batam berpotensi menjadi model kemitraan ideal dalam pengembangan UMKM berdaya saing global berbasis investasi, inovasi, dan keberlanjutan ekonomi yang inklusif.

Sementara menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau, hingga akhir 2024 terdapat 75.575 unit UMKM yang beroperasi di Batam.

Fary memgatakan jumlah tersebut akam terus meningkat seiring geliat ekonomi daerah.

Dia juga memgatakam jika akses permodalan berkelanjutan melalui skema pembiayaan mikro dan kecil dari BRI, pelaku UMKM akan mendapatkan dukungan finansial yang lebih mudah serta pendampingan literasi keuangan untuk memastikan pengelolaan usaha yang sehat dan berdaya saing.

Dia juga menjelaskan Kementerian Koperasi dan UKM bersama BP Batam akan menghadirkan berbagai program pelatihan kewirausahaan, digitalisasi bisnis, hingga sertifikasi produk guna meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM lokal.

"Peluang Investasi dan Kemitraan Industri
BP Batam akan memfasilitasi kemitraan antara pelaku UMKM dengan investor potensial, baik domestik maupun asing, agar UMKM dapat masuk dalam rantai pasok industri dan ekspor," kata Fary.


Di tempat yang sama Wakil Menteri Koperasi dan UMKM RI, Helvi Yuvi Moraza, menegaskan kolaborasi ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah untuk memperkuat daya saing pelaku usaha kecil di kawasan strategis seperti Batam.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional," terangnya.

Dia juga mengatakan melalui kerja sama dengan perbankan pelaku usaha di Batam mendapatkan akses permodalan yang mudah.

Sementara Kemenkop dan Bp Batam akan memberikan pendampingan, serta peluang pasar yang luas, termasuk melalui jaringan investasi di kawasan industri dan pariwisata Batam.(ian).

 

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved