Amsakar Ultimatum Pejabat Pemko Batam: Kalau Tak Sejalan, Silakan Mengundurkan Diri!

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Wali Kota Batam Amsakar Achmad kembali menegaskan komitmennya terhadap kinerja dan loyalitas jajaran aparatur di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam. 

Amsakar meminta para pejabat yang merasa tidak sejalan atau tidak seirama dengan arah kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra agar segera mengundurkan diri.

“Saya masih mendengar ada pejabat yang tidak serius bekerja mendukung program Amsakar–Li Claudia. Kalau sudah tidak sejalan dan tidak semazhab dengan kami, silakan mengundurkan diri,” ujar Amsakar, saat memberikan sambutan pada pelantikan sejumlah pejabat, Kamis (13/11/2025) di Kantor Wali Kota Batam.

Amsakar menegaskan, dirinya tidak akan menahan siapapun yang ingin mundur.

“Kalau ada yang mau mundur, langsung saja naik ke lantai lima, temui saya. Saya akan langsung ACC,” ujarnya dengan nada tegas.

Amsakar mengatakan, pemerintahan saat ini tidak membutuhkan pejabat yang hanya pandai menyusun laporan atau sekadar mencari muka di depan pimpinan.

“Kami butuh kerja nyata, bukan laporan di atas kertas. Saya tidak mau hanya dengar laporan, tapi tidak ada tindakan. Kami membutuhkan orang yang bisa mempersembahkan kinerja terbaik,” kata Amsakar.

Pria kelahiran Sungai Buluh Lingga itu juga menyinggung akan adanya perombakan besar-besaran pada Desember mendatang, terutama di level lurah dan pejabat struktural lainnya.

“Insya Allah di Desember nanti kita akan lakukan pergeseran lebih luas. Yang kerjanya setengah hati, tidak ikhlas, atau masih menyimpan kebencian dan ketidakpuasan, akan kita geser. Supaya awal tahun depan, Pemko Batam sudah diisi tenaga baru yang lebih semangat,” kata Amsakar.

Pria itu mengaku mendapat laporan, masih ada pejabat yang menyimpan rasa tidak puas terhadap kebijakan mutasi dan promosi jabatan.

“Padahal rotasi dan promosi itu bukan soal suka atau tidak suka, tapi kebutuhan organisasi dan penilaian kinerja. Jadi tolong renungkan, saya mohon ini dijawab dengan sikap,” tegas Amsakar.

Ia menegaskan kembali dirinya siap memenuhi permintaan siapa pun yang ingin mundur dari jabatan.

“Kalau ada pejabat yang mau di-nonjobkan, silakan ajukan. Saya akan kabulkan,” tegasnya.

Sementara terkait aturan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang membatasi kewenangan kepala daerah dalam melakukan rotasi pejabat menjelang akhir masa jabatan, Amsakar mengatakan hal itu akan dipertimbangkan kemudian.

“Itu nanti kita pikirkan. Yang penting sekarang, kinerja dan loyalitas,” kata Amsakar. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)