Kader Senior Golkar Kepri Bicara Soal Musda, Ansar Ahmad: Biarkan Berjalan Sesuai Mekanisme

Ringkasan Berita:

• Kader senior Partai Golkar sekaligus Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad merespons soal dinamika terkait Musda V Golkar Kepri.
• Ketua DPD I Golkar Kepri, Ahmad Maruf Maulana mengungkap Musda yang seharusnya dilaksanakan Minggu (16/11/2025) di Kota Tanjungpinang, diundur hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
• Sebut hal wajar dalam tubuh partai besar.
• Tepis isu majunya Ade Angga cekal Roby Kurniawan, Bupati Bintan sekaligus anaknya.

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kader senior Partai Golkar, Ansar Ahmad angkat bicara terkait dinamika Musda Golkar Kepri.

Pelaksanaan Musda V Golkar Kepri yang rencananya dilaksanakan Minggu (16/11/2025) di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diundur hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Ketua DPD l Golkar Kepri, Akhmad Ma'ruf Maulana saat dikonfirmasi tak menampik adanya penundaan Musda V Golkar Kepri tersebut.

Dia menyampaikan, penundaan ini berdasarkan surat nomor B- 035/DPD/Golkar/XI/2025.

Ditemui sesudah menghadiri Konferda dan Konfercab PDIP di Batam, Ansar Ahmad menegaskan dinamika yang terjadi merupakan hal wajar dalam tubuh partai besar.

Baca juga: Musda Golkar Kepri Diundur, Adu Kekuatan Rizki Faisal dan Ade Angga, DPP Dua Kali Mediasi

Ia mengungkap ada sejumlah nama yang disebut-sebut bakal maju ikut serta dalam Musda Partai Golkar di Kepri itu.

“Ada beberapa nama, ya. Ade Angga, Roby Kurniawan, Rizky Faisal, Teddy Jun dan Yunus Muda. Itu tanda partai dinamis. Biarkan nanti pemilik suara yang menentukan,” ujar Ansar, Minggu (16/11/2025).

Terkait alotnya pembahasan di internal Golkar hingga Musda belum bisa digelar sesuai jadwal, Ansar Ahmad meminta semuanya tetap mengikuti proses sesuai aturan partai.

“Biarlah berjalan sesuai mekanisme yang ada,” kata Ansar Ahmad.

Ansar Ahmad juga menepis isu munculnya nama Ade Angga sebagai calon ketua adalah bagian dari upaya mencekal Roby Kurniawan. 

Menurutnya, kabar tersebut tidak benar dan hanya sebatas isu liar.

“Siapa pun berhak mencalonkan diri. Soal siapa yang terpilih menjadi pemimpin, itu hak suara para kader,” kata Ansar.

Ansar menegaskan dirinya akan mendukung siapa pun yang dipercaya memimpin Golkar Kepri, selama figur tersebut memiliki kapasitas untuk membawa partai semakin maju.

“Saya dukung siapa pun yang memimpin Golkar Kepri ke depan,” ujarnya. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)