Polda Kepri Sebar 350 Personel di Operasi Zebra Seligi 2025, Ini Sasarannya

Operasi Zebra Seligi 2025 resmi dimulai Senin (17/11). Operasj berlangsung selama 14 hari hingga 30 November mendatang. 

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Beres/TribunBatam
OPERASI ZEBRA SELIGI 2025 - Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin dan jajaran cek kendaraan dan kesiapan personel yang diterjunkan untuk Operasi Zebra Seligi 2025, Senin (17/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Operasi Zebra Seligi 2025 resmi dimulai pada 17 November dan berlangsung hingga 30 November 2025
  • Operasi ini melibatkan 350 personel Polda Kepri dan Polres jajaran
  • Operasi ini difokuskan pada peningkatan keamanan dan ketertiban lalu lintas menjelang Natal dan Tahun Baru
  • Tiga pola kegiatan diterapkan, yaitu preemtif melalui edukasi, preventif melalui patroli dan ramp check, serta penegakan hukum melalui ETLE dan tilang manual

 

BATAM, TRIBUNBATAM.id – Operasi Zebra Seligi 2025 resmi dimulai Senin (17/11/2025). Operasi berlangsung selama 14 hari hingga 30 November mendatang. 

Dalam operasi ini, sebanyak 350 personel Polda dan jajaran Polres dikerahkan. Mereka disebar, bahkan dalam operasi juga turut melibatkan TNI, Dinas Perhubungan, dan Jasa Raharja.

Kapolda Kepulauan Riau (Kepri), Irjen Pol Asep Safrudin, memimpin langsung apel Gelar Pasukan di Lapangan Bhayangkara Polda Kepri, Senin ini.

Apel itu menandai dimulainya operasi kepolisian terpusat yang digelar serentak di seluruh Indonesia.

Kapolda Kepri menegaskan, operasi ini untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) menjelang Operasi Lilin dan perayaan Natal serta Tahun Baru.

“Operasi Zebra Seligi ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan disiplin masyarakat sekaligus mempersiapkan kondisi lalu lintas yang aman menjelang Operasi Lilin Seligi 2025," ujar Kapolda.

Lebih detail ia menjelaskan, operasi ini digelar dengan tiga pola. Pertama, kegiatan Preemtif. Operasi ini mengedepankan edukasi keselamatan di media sosial, media elektronik, dan media cetak. 

Kemudian sambang komunitas kendaraan serta. Sosialisasi di sekolah, kampus, dan perusahaan

Kedua, giat Preventif. Operasi berfokus pada pemeriksaan kendaraan (ramp check) truk dan bus, patroli di titik rawan pelanggaran serta pengawasan arus lalu lintas di lokasi padat.

Dan yang ketiga, kegiatan berfokus pada penegakan hukum melalui ETLE statis dan mobile serta tilang manual untuk pelanggaran berpotensi fatal.

Di samping itu, salah satu fokus operasi adalah penataan jalur lalu lintas di Batam, termasuk jalur khusus sepeda motor bergaris kuning di sisi kiri jalan.

Kapolda mengimbau pengendara untuk tertib menggunakan jalur tersebut.

“Penegakan hukum tetap dilakukan apabila pelanggaran membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain. Keselamatan berlalu lintas berawal dari kesadaran dan kedisiplinan masyarakat sendiri," katanya. 

Ia juga memaparkan data Operasi Zebra Seligi 2024. Tercatat 6.601 pelanggaran lalu lintas meningkat dibanding 2023. Lalu sebanyak 38 kasus kecelakaan turun dari 40 kasus tahun sebelumnya.

Kemudian sebanyak 4 orang meninggal dunia. Data ini sama seperti tahun lalu serta tercatat korban luka berat naik dari 7 menjadi 15 orang. Korban luka ringan turun dari 45 menjadi 41 orang. (TribunBatam.id/bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved