Sinergi Tiga Instansi di Lingga Bangun Generasi Muda Bebas Kekerasan dan Melek Demokrasi
Kegiatan edukasi remaja ke sekolah melibatkan kolaborasi tiga instansi, yakni Kemensos melalui tenaga Peksos, Bawaslu, dan UPTD PPA Kabupaten Lingga.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), Bawaslu Lingga dan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Lingga bersinergi dalam mendukung tumbuh kembang anak serta remaja.
Kegiatan yang mengusung tujuan utama untuk mencegah kenakalan remaja dan kekerasan terhadap anak, serta menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini, guna mewujudkan generasi muda Indonesia yang hebat, cerdas, dan cinta demokrasi.
Menurut Diah Fitriyani Akhir, selaku Pekerja Sosial (Peksos) wilayah Lingga yang juga menjadi narasumber utama dalam kegiatan ini, kolaborasi lintas sektor ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dan lembaga terkait dalam mendukung pembangunan karakter anak bangsa, khususnya di wilayah Lingga.
“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menekan angka kenakalan remaja dan kekerasan terhadap anak, tetapi juga menjadi upaya edukasi tentang pentingnya partisipasi anak dalam demokrasi serta penguatan nilai-nilai moral dan sosial,” ujar Diah kepada TribunBatam.id, Selasa (23/9/2025).
Pelaksanaan kegiatan ini telah berlangsung selama hampir dua minggu, dimulai sejak 11 September hingga 23 September 2025.

Selama periode tersebut, tim pelaksana telah menyasar enam sekolah menengah di wilayah Singkep dan sekitarnya, di antaranya, SMA Negeri 1 Singkep Pesisir, SMK Mahardika Singkep.
Kemudian SMK Negeri Singkep, Madrasah Aliyah Al-Barakah Singkep, SMA Negeri 1 Singkep Selatan, dan SMA Negeri 1 Singkep
Di setiap sekolah, para siswa diberikan pemahaman mengenai bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak, bagaimana cara mencegah serta melaporkannya.
Pentingnya menjaga diri dari pergaulan bebas, serta pengenalan nilai-nilai dasar demokrasi seperti partisipasi, keadilan, dan penghargaan terhadap perbedaan.
Tidak hanya melibatkan siswa, kegiatan ini juga disambut antusias oleh pihak sekolah dan guru, yang menilai bahwa sinergi semacam ini sangat penting untuk memperkuat peran sekolah sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi perkembangan peserta didik.
Kehadiran Ketua Bawaslu Kabupaten Lingga, Fidya Asrina, dalam kegiatan ini juga membawa pesan penting mengenai pentingnya pendidikan politik sejak dini.

Anak-anak, terutama yang berada di jenjang SMA dan sederajat, merupakan calon pemilih pemula yang harus dibekali dengan pengetahuan yang tepat agar tidak mudah terpengaruh oleh politik uang, hoaks, dan praktik-praktik tidak sehat lainnya.
"Kegiatan ini menjadi gerakan menuju anak Indonesia yang cinta demokrasi tanpa kekerasan," tutur Fidya.
Fidya Asrina menekankan, pentingnya peran generasi muda dalam menjaga nilai-nilai demokrasi dan berpartisipasi aktif dalam proses pemilu.
"Siswa-siswi diharapkan tidak hanya menjadi pemilih yang cerdas, tetapi juga mampu ikut serta dalam mengawasi jalannya pemilu agar tetap berlangsung secara jujur, adil, dan demokratis," tambahnya.
Sementara itu, Kepala UPTD PPA Kabupaten Lingga, Siti Noraziah, berperan dalam memberikan pendampingan dan edukasi mengenai hak-hak anak serta mekanisme pelaporan jika terjadi kasus kekerasan.
Dia juga membuka ruang konsultasi terbuka, bagi siswa yang merasa membutuhkan bantuan atau pendampingan lebih lanjut.
Kembali Diah Fitriyani menegaskan bahwa kegiatan semacam ini akan terus diupayakan secara berkelanjutan dengan menyasar lebih banyak sekolah dan kelompok remaja lainnya.
“Kami berharap, dengan sinergi yang kuat antara Peksos, Bawaslu, dan UPTD PPA, kita dapat membangun generasi muda Lingga yang lebih tangguh, sadar hukum, dan aktif dalam kehidupan berdemokrasi,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan akan tercipta ekosistem sosial yang mampu melindungi anak dan remaja dari berbagai bentuk kekerasan, sekaligus menumbuhkan kesadaran politik yang sehat di kalangan generasi muda.
"Langkah kecil ini menjadi fondasi penting dalam membentuk masa depan bangsa yang lebih baik," pungkas Diah. (TribunBatam.id/Febriyuanda)
Wakil Bupati Lingga Serahkan 18 Alat Bantu Buat Penyandang Disabilitas |
![]() |
---|
Malang Nasib Nelayan Lingga dan Keluarganya, Dapur Rumah Roboh saat Pasang, Kades Ungkap Penyebabnya |
![]() |
---|
Kebakaran di Lingga, Api Hanguskan Lahan Tiga Hektar di Pertanian Singkep |
![]() |
---|
Empat Terdakwa Kasus Ricuh di Desa Tinjul Lingga Divonis di Bawah Tuntutan JPU |
![]() |
---|
Kebakaran di Lingga Hanguskan Dapur Rumah Warga, Salmiah Alami Kerugian Hingga Rp7 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.