Semarak HUT ke-80 PGRI, Bangkitkan Semangat Guru di Natuna Lewat Turnamen PGRI Cup 1 2025

Laporan Wartawan Tribun Batam, Birri Fikrudin

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mulai terasa di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Menyambut momen istimewa itu, PGRI Natuna menghadirkan turnamen PGRI Cup 1 (Porsenijar) Tahun 2025, yang resmi dibuka pada Minggu (2/11/2025).

Agenda itu berlangsung di SMP Negeri 1 Bunguran Timur, yang digelar untuk meningkatkan semangat dan solidaritas guru di Natuna.

Turnamen ini menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan antar guru melalui sejumlah lomba menarik, mulai dari mini soccer, bola voli, hingga lomba video pembelajaran inovatif.

Dari pantauan tribunbatam.id, pembukaan berlangsung meriah dan dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Natuna, Khaidir, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Natuna, Forkopimda, serta pengurus PGRI dan para peserta dari berbagai kecamatan.

Suasana penuh semangat tampak mewarnai kegiatan tersebut.

Para peserta rela berdiri di bawah terik matahari pagi untuk mengikuti upacara pembukaan dengan antusias.

Turnamen PGRI Cup akan berlangsung mulai 2 hingga 15 November 2025.

Pertandingan itu akan diikuti tujuh pengurus cabang PGRI dari berbagai kecamatan, dari total 17 pengurus cabang PGRI di Natuna.

Peserta itu meliputi PGRI Bunguran Timur, Bunguran Barat, Bunguran Timur Laut, Bunguran Tengah, Bunguran Selatan, Bunguran Utara, dan Bunguran Batubi.

Ketua PGRI Natuna, Maryadi mengatakan, kegiatan ini merupakan wadah mempererat solidaritas antar anggota, serta menumbuhkan semangat kebersamaan di kalangan guru.

“PGRI Cup ini menjadi ajang silaturahmi dan kebanggaan bagi kita semua. Ini adalah program tahunan yang direncanakan rutin digelar dan terus berlanjut,” katanya.

Ia menambahkan, kegiatan ini digelar secara mandiri melalui iuran anggota, sumbangan donatur, dan biaya pendaftaran peserta.

“Ini langkah awal mempererat persaudaraan. Melalui ajang ini, kami ingin menunjukkan bahwa guru bukan hanya ditiru, tetapi juga mampu menjadi teladan dalam sportivitas dan kebersamaan,” kata Maryadi.