Api Membara di Gedung DPRD Kediri, Sebelumnya Massa Pendemo juga Rusak Markas Polres

KEDIRI, TRIBUNBATAM.id - Gedung DPRD Kota Kediri, Jawa Timur, di Jalan Mayor Bismo, Kecamatan Mojoroto, Sabtu (30/8/2025) malam membara.

Aksi solidaritas untuk Affan Kurniawan (21), driver ojek online (ojol), yang tewas ditabrak rantis polisi di Kediri, berubah ricuh.

Massa aksi yang sebelumnya dari depan Mapolres Kediri Kota pada Sabtu sore, merangsek masuk dan menjebol pagar kantor dewan.

Spanduk-spanduk yang ada di sekitar gedung DPRD Kediri dibakar, lalu api merambat hingga menghanguskan bagian utama gedung DPRD . 

Kobaran api terus terlihat hingga sekitar pukul 19.00 WIB.

"Api cepat membesar dan asapnya sangat pekat. Warga sekitar banyak yang memilih menjauh karena khawatir situasi makin memburuk,” ujar salah satu warga yang menyaksikan kejadian, dilansir dari TribunJatim.com.

Akibat insiden ini, arus lalu lintas di kawasan Jalan Mayor Bismo ditutup total. 

Hingga malam hari, kondisi gedung DPRD Kota Kediri masih mencekam.

Bagian bangunan hangus terbakar, sementara puing-puing berserakan di area sekitar. 

Sebelumnya ratusan massa menggelar demonstrasi di depan Mapolres Kediri Kota. 

Dalam aksi itu, sejumlah kendaraan juga sempat dibakar sebelum massa membubarkan diri.

Situasi kian mencekam ketika massa kemudian bergerak menuju kantor DPRD Kota Kediri. 

Aksi di Depan Mapolres Kediri Kota

Sebelumnya, ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat menggeruduk Mapolres Kediri Kota pada Sabtu (30/8/2025).

Aksi ini bermula sejak sore hari ketika peserta mulai berkumpul di kawasan Taman Sekartaji, sekitar pukul 15.30 WIB.

Setelah melakukan long march, massa bergerak menuju Mapolres Kediri Kota.

Sesampainya di lokasi, mereka menggelar aksi tepat di depan kantor kepolisian tersebut.

Situasi sempat berlangsung kondusif, namun ketegangan meningkat menjelang pukul 17.00 WIB.

Kericuhan terjadi ketika sebagian massa bergeser ke arah samping Mapolres, tepat di depan Pasar Bandar.

Dari titik ini, mereka mulai melempari gedung dengan batu dan benda keras hingga sejumlah kaca pecah.

Tidak berhenti di situ, massa yang sudah masuk ke area Mapolres merusak fasilitas kantor. 

Sejumlah komputer dan barang elektronik dilemparkan ke jalan raya.

Beberapa orang bahkan menyeret sepeda motor yang terparkir di Mapolres dan membakarnya di persimpangan jalan antara Pasar Bandar dan Mapolres.

Amukan massa juga menyasar kendaraan dinas kepolisian. 

Empat mobil dinas yang terparkir dirusak, dibalik, dan dibiarkan dalam kondisi rusak parah. 

Suasana semakin tidak terkendali dengan kobaran api di tengah jalan.

Menghadapi eskalasi tersebut, aparat kepolisian menerjunkan water cannon untuk memukul mundur massa.

Gas air mata juga ditembakkan ke arah kerumunan untuk memecah konsentrasi. Kepulan asap menyelimuti kawasan sekitar Mapolres Kediri Kota.

Petugas pemadam kebakaran yang siaga di lokasi turut diterjunkan. Mereka menyemprotkan air ke arah kendaraan yang terbakar agar api tidak merembet lebih luas.

Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar area aksi terhenti akibat aksi tersebut.

Menjelang waktu magrib, sekitar pukul 17.30 WIB, massa mulai mundur.

Pasukan TNI yang diterjunkan ke lokasi memperketat penjagaan guna mengantisipasi adanya gelombang aksi susulan.

Massa akhirnya membubarkan diri, meski sejumlah fasilitas kepolisian dan kendaraan dinas telah mengalami kerusakan parah akibat amukan dalam aksi tersebut. (TribunJatim.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim dengan judul Demo di Kota Kediri Mencekam, Gedung DPRD Kota Kediri Dibakar, dan Mapolres Kediri Kota Digeruduk Ratusan Massa Aksi, Kendaraan Dibakar dan Kaca Gedung Dilempari Batu