PENEMUAN MAYAT 1 KELUARGA

Dengan Suara Bergetar, Ema Masih Teringat Jelas Momen Temukan Mayat 5 Anggota Keluarga di Indramayu

Seorang warga bernama Ema (55) yang pertama kali menemukan tempat kelima anggota keluarga tersebut dikubur.

Editor: Khistian Tauqid
TribunJabar.id/Eki Yulianto
PENEMUAN 5 JENAZAH - Warga berkerumun di depan rumah tempat penemuan 5 jenazah 1 keluarga di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin 1 September 2025 malam. 

TRIBUNBATAM.id - Lima anggota keluarga ditemukan terkubur di halaman belakang sebuah rumah yang terletak di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, Senin (1/9/2025) sore.

Kelima korban adalah Haji Sahroni (70), Budi (43), Euis (37), Ratu (7), dan bayi berusia sekitar delapan bulan ditemukan tewas terkubur di bawah pohon nangka.

Seorang warga bernama Ema (55) yang pertama kali menemukan tempat kelima anggota keluarga tersebut dikubur.

Dengan wajah masih pucar, Ema mengungkap detik-detik penemuan jenazah kerabatnya Sahroni.

Ema ternyata masih mengingat jelas momen penemuan mayat berawal dari kecurigaan warga sekitar terkait aktivitas di rumah tersebut.

Selain itu, Ema juga tidak bisa menghubungi kerabatnya yang biasa berkomunikasi dengannya.

Lalu Ema mendatangi rumah korban lalu aroma tidak sedap tercium dari arah samping.

“Awalnya saya sama Bu Ayu (tetangga) curiga karena rumah sepi, pintunya terkunci dari dalam, dan keluarga Sahroni tidak bisa dihubungi sejak beberapa hari lalu,” ujar Ema saat ditemui di lokasi, Selasa (2/9/2025).

Karena merasakan kejanggalan, akhirnya warga sekitar nekat mendobrak pintu rumah sekitar pukul 17.30 WIB.

Ketika warga masuk, terliat rumah tampak rapi dan tidak ada tanda-tanda bekas keributan.

Kendati demikian, langkah Ema terhenti saat ia berjalan ke arah halaman belakang.

“Saya langsung mencium bau busuk. Pas lihat lebih dekat, ternyata ada kaki manusia yang muncul dari gundukan tanah di bawah pohon nangka."

"Itu jasad Haji Sahroni. Saya langsung lemas dan teriak minta tolong,” ucapnya, dengan mata berkaca-kaca.

Ema, kerabat kakek Sahroni yang ditemukan tewas dalam satu lubang
PENEMUAN MAYAT SATU KELUARGA - Ema, kerabat kakek Sahroni yang ditemukan tewas dalam satu lubang bersama anak, menantu dan cucunya di Kelurahan Paoman, Indramayu, Selasa 2 September 2025. Kelima jenazah itu ditemukan Ema pada Senin 1 September 2025 petang.

Baca juga: Satu Keluarga Dibunuh di Indramayu, Sprei di Rumah Korban Jadi Barang Bukti Penting Polisi

Tak butuh waktu lama, warga melaporkan temuan itu ke pihak kepolisian.

Malam harinya, sekitar pukul 19.30 WIB, polisi datang dan melakukan penggalian.

Dari lubang yang sama, aparat menemukan empat jasad lainnya, yakni anak Sahroni, Budi (43), menantunya Euis (37), serta dua cucu mereka, Ratu (7) dan seorang bayi berusia sekitar delapan bulan.

“Yang mengangkat jenazah lainnya polisi. Saya hanya lihat pertama kali jasad Haji Sahroni."

"Rasanya seperti mimpi buruk, kok tega ada yang melakukan ini,” jelas dia, lirih.

Diberitakan sebelumnya, malam itu, warga Kelurahan Paoman diguncang kabar yang sulit dipercaya.

Polisi memasang garis kuning di sekitar rumah korban, sementara proses olah TKP berlangsung hingga larut malam. 

Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk diidentifikasi dan diautopsi.

Kasie Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, membenarkan adanya temuan lima jasad tersebut.

"Benar, kami menerima laporan penemuan lima anggota keluarga meninggal dunia. Saat ini tim penyidik masih bekerja di lapangan,” kata Tarno, Selasa (2/9/2025).

Tarno menjelaskan, polisi sudah memeriksa lima orang saksi terkait peristiwa tersebut.

Sejumlah barang bukti turut diamankan, antara lain satu cangkul, satu ember kecil, sehelai sprei biru dengan bercak darah dan satu terpal biru yang juga terdapat bercak darah. 

"Untuk motif dan pelaku masih didalami. Jenazah juga sudah kami bawa untuk proses identifikasi dan otopsi,” ujarnya. 

Sebelumnya, tetangga korban, Sohib (42), juga mengungkapkan bahwa komunikasi keluarga Sahroni dengan warga sekitar mendadak terputus sejak Kamis pekan lalu.

“Awal mulanya, Bu Ayu coba hubungi Bu Euis lewat WA, tapi tidak dibalas. Rumah juga sepi tanpa aktivitas,” ucap Sohib.

Warga semakin curiga setelah dua mobil pikap sempat berhenti cukup lama di depan rumah korban pada Sabtu dini hari. 

“Saat itu nggak ada yang mengira. Baru setelah jasad ditemukan, semua jadi terhubung,” jelas dia.

Kini, suasana di Kelurahan Paoman masih diliputi duka dan ketakutan.

Warga berharap polisi segera mengungkap tabir kelam tragedi ini.

"Kami hanya ingin keadilan untuk keluarga almarhum. Semoga polisi cepat menangkap pelakunya,” kata Ema, penuh harap.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Syoknya Ema Saksi Pertama Penemuan Lima Jasad Terkubur di Paoman Indramayu: Saya Langsung Lemas"

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved