LEDAKAN DI PAMULANG
2 Korban Ledakan Misterius di Pamulang Alami 80 Persen Luka Bakar hingga Menggigil Kedinginan
Ketua RT 3 RW 1, Masturo membeberkan deretan korban luka akibat insiden ledakan misterius di kampungnya.
TRIBUNBATAM.id - Insiden ledakan misterius terjadi di Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang Tangerang Seltan (Tangsel), Jumat (12/9/2025), pada pukul 05.20 WIB.
Akibat ledakan tersebut belasan rumah rusak dan tujuh orang mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Tim gabungan langsung diterjunkan untuk melakuan evakuasi korban serta menyelidiki penyebab ledakan tersebut.
Ketua RT 3 RW 1, Masturo membeberkan deretan korban luka akibat insiden ledakan misterius di kampungnya.
Terdapat ibu hamil dan balita yang turut menjadi korban luka, Masturo menyebut warga paling parah bernama Agus, istrinya Rini, dan anaknya Intan.
"Yang paling parah Agus, sama istrinya Rini, anaknya Rizki sama balita anaknya, Intan," kata Masturo di lokasi.
"Emi ibu hamil, terus Nia sekitar 58 tahunan sama mertuanya, Taslimah sekitar 70 tahunan," lanjutnya.
Pasangan suami istri (pasutri) Agus dan Rini usia paruh baya, sedangkan putranya Rizky sekitar 19 tahun, dan putrinya masih balita.
Sebagian korban dilarikan ke Rumah Sakit Hermina, hanya balita Intan dibawa ke RS UIN Jakarta.
Istri Masturo, Ayati Mandasari yang membawa para korban ke rumah sakit terdekat agar mendapatkan perawatan intensif.
Kebanyakan korban mengalami luka bakar, sedangkan yang paling parah adalah Agus dan Rizky.
"Agus itu 99 persen, jadi dia itu hampir semua alat sudah dipasang."
"Dokter menyarankan dia gak boleh banyak gerak, gak boleh banyak bicara, karena napas saja sudah susah," kata Ayati kepada TribunJakarta.
"Kalau Iki (Rizky) parah juga, sekitar 80 persen (luka bakar)," tambahnya.

Baca juga: Ledakan Misterius di Pamulang Bikin 13 Rumah Rusak dan 7 Orang Terluka
Bahkan, Ayati mengatakan, karena luka bakar yang parah, Agus dan Rizky sampai menggigil kedinginan.
"Luka bakar tapi menggigil," kata Ayati.
Ayati bahkan sampai harus pulang untuk mengambil selimut karena di IGD RS Hermina tidak disediakan selimuot.
"Mpok sampai pulang ngambil selimut dari rumah."
"Jadi di sana itu ga nyediain selimut sebelum masuk kamar," kata dia.
Ayati mengatakan, dokter sudah mengambil sampel darah dari para korban, namun hasilnya belum diketahui.
"Dokter bilang ini hasilnya kan belum ada ya Bu, ibu daftar aja dulu. Ya Mpok daftar, akhirnya pakai nama Mpok semuanya," jelasnya.
Ayati mengatakan, sudah ada beberapa korban yang pulang dari rumah sakit, namun ia belum mendata siapa saja.
Kronologi
Diberitakan sebelumnya, kronologi aneh diungkap warga soal ledakan misterius tersebut.
Nafsiah (48), mengungkapkan, sebelum ledakan terjadi, ada benda jatuh di kamarnya.
Benda tersebut seperti berjalan di plafon rumah, lalu tiba-tiba meledak.
Namun ledakan terjadi di rumah lain, sekitar 30 meter di depan rumah Nafsiah.
"Ada kaya benda jatuh, suaranya besar sekali, gak kecil, bedug gitu. Gak lama kaya kucing berantem, gimana sih kucing berantem, geruduk geruduk geruduk, dur, gitu," ujar Nafsiah kepada TribunJakarta di lokasi.
"Ledakannya di rumah depan," lanjutnya.
Nafsiah sedang berada di kamar saat benda yang belum diketahui itu tiba-tiba jatuh di atasnya.
"Benda jatuh itu di kamar saya, pas di kamar saya."
"Saya langsung keluar, suami saya kaget, manggil anaknya, anak saya gak apa apa, terus berantakan gini, di mana kejadiannya, ternyata di depan."
Setelah ledakan, Nafsiah melihat genting rumah tetangganya sudah berjatuhan dan pecah di tanah.
Ia melihat dari jauh, kondisi korban berdarah-darah.
"Korban berdarah-darah, yang luka parah ada empat," ujarnya.
Selain empat orang luka parah, tiga orang lain juga luka, dan dibawa ke rumah sakit.
Nafsiah merasa aneh dengan benda yang jatuh di kamarnya lalu meledak di rumah lain itu.
"Saya mah gak ngerti tuh," kata Nafsiah.
"Kalau gas bocor masa datengnya dari rumah saya dulu sih."
"Pokoknya kaya ada benda jatuh, kaya jalan, di atas genting. Makanya gentingnya pada rusak kan," tambahnya.
TribunJakarta melihat langsung kondisi plafon kamar Nafsiah yang memang terdapat lengkungan.
"Ini saja sudah hampir mau (ambruk) sudah turun," kata Nafsiah.
Kondisi serupa juga terlihat di ruang tamunya, plafonnya agak sedikit menurun.
Pantauan di area ledakan pukul 09.30 WIB, tiga rumah yang terdampak paling besar ledakan, hancur. Sleuruh atap ambruk rata dengan tanah.
Hanya dinding yang masih tersisa dengan banyak retakan di beberapa sisi.
Aparat kepolisian dan TNI ramai berada di lokasi.
Mereka mewawancarai warga, mengobservasi lokasi kejadian.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Korban Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel Derita 99 Persen Luka Bakar Sampai Menggigil Kedinginan"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.