Terungkap Pemicu Ledakan Misterius di Pamulang, Ternyata Bukan Bom atau Meteor

TRIBUNBATAM.id - Akhirnya terungkap penyebab ledakan misterius di Jalan Talan II RT 03/RW 01, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten pada Jumat (12/9/2025) lalu.

Ternyata sumber ledakan bukan dari meteor maupun benda asing seperti isu yang beredar sebelumnya.

Begitu juga dengan bom maupun septictank yang meledak hingga membuat belasan rumah rusak dan enam orang terluka.

Sumber ledakan misterius tersebut diungkap oleh Detasemen Gegana Brimob Polda Metro Jaya yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Detasemen Gegana Brimob mengatakan bahwa sumber ledakan tersebut dipicu oleh kebocoran gas elpiji 12 kilogram.

Berdasarkan penyelidikan, terungkap ledakan terjadi karena adanya akumulasi gas elpji di dalam ruangan tertutup lalu tersulut oleh percikan api.

Sebagai informasi elpiji atau LPG (Liquified Petroleum Gas) adalah gas bumi yang dicairkan lalu dimasukkan ke dalam tabung.

Kandungan di dalam LPG adalah campuran antara hidrokarbom propana (C3H8) dan Butana (C4H10) yang diperoleh dari hasil penyulingan minyak bumi atau gas alam.

Gas LPG juga dicampurkan zat pembau untuk memberikan bau khas dan tajam yang berguna sebagai peringatan apabila terjadi kebocoran gas.

Ada enam orang yang jadi korban dalam ledakan ini.

Baca juga: 2 Korban Ledakan Misterius di Pamulang Alami 80 Persen Luka Bakar hingga Menggigil Kedinginan

Keenam korban sempat dirawat di RS Hermina Ciputat, namun dua korban sudah diperbolehkan pulang untuk rawat jalan.

Sementara empat lainnya harus dirawat inap karena alami luka yang cukup serius.

Wakil Direktur Medis RS Hermina Ciputat, dr. Intan Nurhayati mengonfirmasi hal tersebut.

"Jari kami menerima pasien yang dievakuasi karena mengalami luka akibat ledakan kemarin itu ada 6 pasien, kemudian 2 diantaranya diizinkan untuk rawat jalan, namun 4 orang lainnya harus mendapatkan penanganan rawat inap," ujar Intan, Sabtu (13/9/2025).

Mengutip TribunTangerang.com, dari empat orang yang dirawat, ada satu orang yang kondisinya cukup parah hingga harus dirujuk ke RSUD Tarakan, Gambir, Jakarta Pusat.