Berita Viral

Sosok Kadisdik yang Bela Mati-matian Walikota Prabumulih, Copot Kepsek dan Sebarkan Alasan Palsu

Sebelumnya Darmadi sempat membela Walikota Prabumulih H Arlan dengan mengatakan kalau pencopotan Kepsek SMPN

Editor: Eko Setiawan
Kolase Tribun-timur.com
DICOPOT - Wali Kota Prabumulih, Arlan (kiri), Kepala SMPN 1 Prabumilih, Roni (tengah), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Prabumulih, A Darmadi (kanan). Darmadi mencopot Roni Ardiansyah sebagai Kepala SMPN 1 Prabumulih, Sumatera Selatan. Arlan bantah. 

TRIBUNBATAM.id, PRABUMULIH - Setelah sempat heboh pembelaan kepala dinas Pendidikan Prabumulih terhadap Walikota yang mencopot Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, kini kebohongan kepala Dinas Bernama A Darmadi tersebut terungkap dengan sendirinya.

Sebelumnya Darmadi sempat membela Walikota Prabumulih H Arlan dengan mengatakan kalau pencopotan Kepsek SMPN 1 Prabumulih tersebut bukan karena anak atasannya itu membawa mobil ke Sekolah.

Hal ini dikarenakan imbas salah satu dari guru disekolah itu terlibat tindakan asusila yakni mengirimkan Chat mesum kepada seorang pelajar. Tentunya ini merupakan berita bohong, namun argumen itu menjadi pembahasan di media sosial.

Apalagi, kasus Chat mesum guru kepada murid itu sudah selesai lama.

Namun kini, drama yang dibuat oleh kepala dinas Pendidikan untuk membela walikotanya berakhir sudah.

Setelah Inspektorat memeriksa langsung dan memintai keterangan Walikota Prabumulih.

Wali Kota Prabumulih Arlan mengakui telah mengancam copot Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Prabumulih Roni Ardiansyah.
 
Dia mengatakan, peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi dirinya tentang kontrol diri yang baik.

Hal ini disampaikan Arlan dalam konferensi pers yang digelar di Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2025). 

Dalam kesempatan itu, Arlan juga menjelaskan kronologi peristiwa yang membuat dia tidak bisa mengontrol diri, yakni ketika mobil jemputan anaknya tidak dibiarkan masuk ke lapangan sekolah, padahal saat itu hari sedang hujan.
 
Peristiwa itu terjadi pada 5 September 2025, saat sekolah sedang tutup dan anak Arlan sedang berlatih drum band di lokasi yang berjarak 150 meter dari sekolahnya.

Namun, karena hujan, anak Arlan ditelepon seorang guru dan diminta untuk kembali ke sekolah.

Setibanya di sekolah, mobil jemputan anak Arlan tidak diizinkan masuk, sehingga anak Arlan harus turun dari mobil dan kehujanan menuju gedung sekolah.

Wali Kota Prabumulih Arlan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Prabumulih, karena telah mencopot Kepala Sekolah SMP 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.
 
Selain itu, Arlan juga meminta maaf kepada Roni yang sempat diancam dicopot dari jabatannya.

Kepsek SMP 1 Prabumulih Roni Ardiansyah, mengucapkan terima kasih atas kerendahan hati Arlan yang telah membatalkan pencopotannya.

Atas peristiwa itu, Kemendagri telah memberikan sanksi teguran tertulis kepada Arlan karena melakukan mutasi kepala sekolah tanpa prosedur yang sesuai dengan undang-undang. 

Keterlibatan Kepala Dinsa Pendidikan Prabumulih

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved