PROGRAM MBG

Banyak Kasus Keracunan MBG, Pihak BGN Buka Kemungkinan Lapor Polisi dan Tutup Dapur MBG Bermsalah

Menanggapi hal itu, kini Badan Gizi Nasional (BGN) bicara soal kemungkinan melaporkan pihak dapur MBG ke polisi.

Editor: Eko Setiawan
Tribunnews.com/Muhammad Zulfikar
DAPUR MBG - Proses penyiapan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Dapur Kebayunan, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). BGN bicara kemungkinan pihak dapur MBG dilaporkan ke polisi karena maraknya kasus keracunan. 

Data dari BGN Per 17 September 2025, kata Qodari, terjadi 5.080 kasus keracunan.

Kemenkes mengatakan ada 5.207 kasus keracunan MBG sampai 16 September 2025.

Sementara, data dari BPOM tertinggi, 5.320 kasus per 10 September 2025.

"Jadi ada data dari tiga lembaga sebagai berikut BGN, 46 kasus keracunan, dengan jumlah penderita 5.080, ini data per 17 September. Kedua dari Kemenkes, 60 kasus dengan 5.207 penderita, data 16 September."

"Kemudian BPOM, 55 kasus dengan 5.320 penderita, data per 10 September 2025,” urai Qodari, Senin.

Selain tiga lembaga pemerintah itu, ada data dari elemen masyarakat yang mencatat setidaknya terjadi 5.360 kasus keracunan MBG pada anak sekolah.

"Kemudian dari elemen masyarakat, ada namanya Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia. Mantau lewat media, mencatat 5.360 siswa," jelas Qodari.

Angka itu belum termasuk kasus yang terjadi di Cipongkor dan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, baru-baru ini.

Lebih dari 1.000 siswa mengalami keracunan dalam insiden yang terjadi pada Senin hingga Rabu (24/9/2025), hingga Pemerintah Provinsi Jabar menetapkannya sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Menindaklanjuti kasus tersebut, Bupati Bandung Barat, Ritchie Ismail alias Jeje, telah menutup sementara tiga SPPG di Cipongkor dan Cihampelas.

Meski demikian, pria yang akrab disapa Jeje ini mengatakan belum akan menghentikan program MBG.

Sebab, menurutnya, program MBG telah membantu meringankan beban orang tua siswa.

"Yang kami tutup hanya tiga SPPG yang sudah bermasalah, di Cipongkor dan Cihampelas," kata Jeje, Kamis (25/9/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

"Program ini pada dasarnya baik sekali, ada 200 ribu siswa Bandung Barat terbantu dengan program MBG ini, orang tua juga sudah merasakan bahwa MBG meringankan beban pada orang tua."

"Akan tetap berjalan, jangan sampai hanya karena satu dua kasus ini berdampak pada dapur dapur lain yang bekerja dengan baik," tuturnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Igman Ibrahim/Taufik Ismail, TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan, Kompas.com/Kiki Safitri)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved