POLISI DI LOMBOK TEWAS

5 Fakta Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir Esco, Ternyata Briptu Rizka Menolak Adegan

Berdasarkan rangkuman dari TribunLombok.com, berikut lima fakta rekonstruksi pembunuhan Brigadir Esco.

Editor: Khistian Tauqid
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
KEMARIAN BRIGADIR ESCO - Brigadir Riska yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Esco saat mengikuti rangkaian reka adegan saat proses rekonstruksi di TKP, Senin ( 29/9/2025). 

TRIBUNBATAM.id - Polres Lombok Barat menggelar rekonstruksi pembunuhan Brgadir Esco Paska Rely di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Senin (29/9/2025).

Tersangka Briptu Rizka Sintiyani yang merupakan istri Brigadir Esco juga dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut.

Meski sudah melakukan rekonstruksi, pihak kepolisian belum mengungkap motif Briptu Rizka membunuh Brigadir Esco.

Selain itu, polisi juga menggunakan peran pengganti untuk melakukan reka ulang adegan tersangka dalam pembunuhan Brigadir Esco.

Terungkap fakta baru dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir Esco, mulai dari kekerasan hingga penyebab kematian.

Berdasarkan rangkuman dari TribunLombok.com, berikut lima fakta rekonstruksi pembunuhan Brigadir Esco.

Mulai dari kekerasan fisik yang diduga dilakukan Briptu Rizka hingga kekecewaan keluarga korban:

Berikut kelima fakta tersebut:

1. Pukulan di Bagian Belakang Kepala

Polda NTB dan Polres Lombok Barat menggelar rekonstruksi berdasarkan hasil penyidikan. 

Salah satu adegan krusial yang mengenai peristiwa penganiayaan di dalam rumah, yang diperagakan secara tertutup. 

Kuasa hukum keluarga Esco Lalu Anton Heriawan yang turut menyaksikan peragaan itu mengungkap bahwa korban mengalami kekerasan. 

“Korban sempat dipukul dibagikan kepala oleh Brigadir Rizka,” ucap Anton saat ditemui di lokasi Rekonstruksi, di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Senin (29/9/2025). 

Anton menyebutkan, ada pula luka sayatan di wajah bagian dahi dan pipi serta telapak tangan bagian kanan korban. 

“Kalau luka sayatan di bagian tangan kan itu naluri membela diri, ga ada orang yang mau mati konyol, maka kami yakini ada tersangka lain yang ikut terlibat,” katanya.

POLISI BUNUH POLISI - Briptu Riska yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Esco saat mengikuti rangkaian reka adegan saat proses rekonstruksi di TKP, Senin ( 28/9/2025). Tak hanya pihak keluarga, setidaknya sekitar 800 warga dari Desa Bonjeruk, Kabupaten Lombok Tengah kampung halaman Brigadir Esco juga datang untuk menyaksikan jalannya
POLISI BUNUH POLISI - Briptu Riska yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Esco saat mengikuti rangkaian reka adegan saat proses rekonstruksi di TKP, Senin ( 28/9/2025). Tak hanya pihak keluarga, setidaknya sekitar 800 warga dari Desa Bonjeruk, Kabupaten Lombok Tengah kampung halaman Brigadir Esco juga datang untuk menyaksikan jalannya (TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA)

Baca juga: Motif Briptu Rizka Bunuh Suaminya Brigadir Esco Dirahasiakan Polisi, Keluarga Korban Kecewa

2. Tersangka Menolak Adegan

Brigadir Rizka sempat menolak untuk menjalani reka adegan sehingga dilakukan oleh peran pengganti.

Yakni ketika adegan beralih ke lokasi penemuan mayat Brigadir Esco di kebun belakang rumah.

Brigadir Rizka menolak dirinya sebagai pihak yang membawa tubuh Brigadir Esco ke kebun di belakang rumah. 

Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB AKBP Catur Erwin Setiawan reka ulang adegan tetap dilanjutkan.

“Penolakan itu haknya tersangka, kami sudah sampaikan kami akan melaksanakan adegan selanjutnya kalau yang bersangkutan menolak itu haknya tersangka,” ucapnya.

Catur menyatakn bahwa tersangka kooperatif dalam menjalani proses rekonstruksi meskipun menolak memperagakan sejumlah adegan.

“Sejauh ini tersangka masih koopratif, kalau penemuan bukan tersangka dan pakai peran pengganti,” katanya.

3. Terungkap Peran Orang Lain

Adegan di kebun tempat penemuan mayat korban mengungkap adanya dua orang lain yang mengetahui kejadian. 

Polisi menggambarkannya dengan peran pengganti dua orang Mr. X yang membopong jasad korban dari rumah ke kebun. 

Adegan selanjutnya yakni Mr. X mengikat leher korban di batang pohon seolah-olah korban mengakhiri hidup padahal meninggal dunia karena dibunuh.

Catur mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih mendalami peran Mr X dalam kematian Brigadir Esco yang diduga sebagai tersangka lain.

“Sementara masih satu, kita lihat perkembangannya nanti bisa bertambah atau tidak yang paling krusial masih kami dalami,” ucap Catur.

Baca juga: Rekonstruksi Briptu Rizka Bunuh Brigadir Esco Pakai Peran Pengganti, Keluarga Korban Kecewa

4. Motif Masih Sumir

Sejumlah rangkaian rekonstruksi menunjukkan peristiwa terkait kematian Brigadir Esco

Tersangka Brigadir Rizka memperagakan adegan penganiayaan sementara ada pihak lain yang menutupi penyebab kematian korban. 

Meski demikian, polisi belum mengungkap mengenai motif atau alasan Brigadir Rizka membunuh suaminya sendiri. 

“Mohon maaf, motif masih kami rahasiakan,” kata Catur. 

5. Pihak Keluarga Korban Kecewa

Ayah almarhum Brigadir Esco, Samsul Herawadi menyinggung proses rekonstruksi yang menurutnya tidak transparan.

“Kan katanya terbuka tapi kenapa di tutup-tutupi begini, kan kami nggak paham. Kami pada saat rekonstruksi di dalam rumah juga ndak di kasih masuk,” tegasnya.

Ia menyebutkan, bahwa keluarga dari tersangka seolah tak mau terbuka dan mencoba menyembunyikan fakta lain di balik kematian Brigadir Esco.

“Kalau memang satu arah mengungkap tersangka kenapa tidak kita kerja sama,” katanya.

Ia juga sempat dituduh sebagai dalang dibalik kematian anaknya sendiri yang menurutnya sebagai playing victim.

“Sampai sampai saya dituduh balik bahwa saya lah dalang dibalik kematian anak saya itu oleh Rizka. Itu disampaikan lewat media di podcast terakhir sebelum dia berangkat ke kalimantan,” pungkasnya.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul "5 Fakta Rekonstruksi Kematian Brigadir Esco: Terungkap Cara Korban Dibunuh, Motif Masih Sumir"

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved