DUEL KAKAK BERADIK
Duel Maut Kakak Beradik di Kampar, Korban Luka Parah di Tangan Akhirnya Meninggal
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kampar, AKP Asdisyah Mursyid, mengungkap penyebab Anto meninggal dunia.
Ia mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan barang bukti dari lokasi kejadian pada Sabtu (4/10/2025).
Barang bukti yang ditemukan antara lain, pisau gagang kayu cokelat yang masih bercak darah milik si adik.
Selain itu, parang gagang biru dengan ujung yang patah, martil, dan kayu balok dengan panjang sekitar 1 meter. Barang bukti tersebut digunakan si abang.
Kronologi Perkelahian
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Kampar, AKP Gian Wiatma Jonimandala mengonfirmasi insiden berdarah tersebut.
AKP Gian juga mengungkap pemicu duel ternyata karena urusan warisan yang ditinggalkan orang tua korban.
Kejadian bermula ketika si adik sambil membawa surat tanah menemui abangnya yang sedang berada di warung, sekitar pukul 19.00 WIB.
Ternyata Anto hendak meminta tanda tangan sempadan (tanda batas) tanah warisan tersebut.
Kholis pun melihat surat tanah itu, lalu meminta sempadan diperbaiki.
"Biar akurat suratnya dibikin sempadannya. Bukan seperti ini, yang sempadan diganti parit," ujar Gian menirukan ucapan Kholis, Sabtu (4/10/2025).
Baca juga: Jejak Pelarian Pelaku Perampokan dan Pembunuhan di Jambi, Hampir Tabrak Ibu-ibu Pakai Mobil Korban
Karena tidak sesuai, Holis meminta adiknya untuk menghubungi orang yang membuat surat tanah.
Kendati demikian, Anto tetap ngotot meminta surat tanah itu ditandatangani.
Karena sudah tersulut emosi, Anto langsung menyerang Holis menggunakan pisau.
"Anto menikam perut sebelah kiri, kepala dan lengan kanan Holis," katanya.
Seorang warga bernama Nurman melerai mereka. Saat itu si abang mendapat kesempatan untuk lari dari serangan adiknya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.