Bocah 6 Tahun Tewas Dianiaya Ibu Tiri di Bogor, Warga Sering Lihat Korban Penuh Lebam

Korban MAA menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh ibu tirinya berinisial RN.

|
Editor: Khistian Tauqid
TribunWow.com
PEMBUNUHAN ANAK TIRI - Ilustrasi Pembunuhan. Insiden memilukan menewaskan bocah berinisial MAA (6) di rumahnya di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

TRIBUNBATAM.id - Insiden memilukan menewaskan bocah berinisial MAA (6) di rumahnya di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Korban MAA menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh ibu tirinya berinisial RN.

Akibat perbuatan RN tersebut, MAA meninggal dunia pada Senin (20/10/2025).

Parahnya lagi, RN merekayasa kematian anak tirinya seolah-olah korban jatuh.

Kasus penganiayaan berujung kematian itu terungkap ketika jenazah korban dimandikan warga.

Warga melihat sejumlah luka di tubuh korban mengindikasikan adanya kekerasan.

Kasus kematian MAA dilaporkan ke pihak kepolisian setelah jenazah korban dimakamkan.

Berdasarkan pemeriksaan awal, RN langsung mengakui perbuatannya telah menganiaya MAA hingga tewas.

RN yang awalnya berstatus janda menikahi ayah korban, RA yang sudah duda.

Pelaku RN memiliki satu anak, sedangkan RA juga punya satu anak yakni korban MAA.

Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai satu anak sehingga ada tiga anak yang tinggal bersama RN dan RA.

Rumah bocah 6 tahun yang menjadi korban penganiayaan ibu tiri di Bogor.
RUMAH PELAKU PENGANIAYAAN - Rumah bocah 6 tahun yang menjadi korban penganiayaan ibu tiri berada di Perumahan Citayam Permai, Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Peristiwa tragis itu terungkap pada Rabu (22/10/2025), setelah warga menemukan tubuh korban penuh luka dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.

Baca juga: Gairah Terlarang Heryanto Rencanakan Pemerkosaan Dina Oktaviani, Kini Terancam Hukuman Mati

RA bekerja di luar kota meninggalkan RN mengasuh tiga anak sendirian.

Mereka baru dua bulan menempati rumah kontrakan yang menjadi lokasi penganiayaan.

Salah satu warga, Isah, mengaku pernah melihat wajah korban lebam namun tak berani melapor karena tak ada bukti.

RN sempat berbohong dengan menyatakan MAA berkelahi dengan saudaranya.

"Pernah nanya ke orang tuanya, tapi orang tuanya cuma bilang abis duel sama saudaranya, diakan punya saudara tuh cewek kakak tiri," ungkapnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Selain itu, korban tak pernah bercerita mengalami penganiayaan ke tetangga maupun saudara.

Isah tak mengetahui penganiayaan hanya dialami MAA atau saudaranya juga disiksa.

"Enggak tahu juga ya, soalnya kalo anak kecil ditanya agak susah ya, enggak tau namanya di dalam rumah kan enggak tau bisa jadi ikut-ikutan juga saya enggak tahu," imbuhnya.

Ia meminta penyidik mendalami kasus penganiayaan yang menewaskan bocah laki-laki berusia enam tahun.

"Alhamdulillah ada bukti orang yang videoin dikasih kasih ke RT/RW langsung sigaplah, polisi langsung sigap karena udah ada bukti kuat dari yang mandiin jenazah juga udah buka suara," tandasnya.

Kasus ini ditangani Polres Metro Depok lantaran Bojonggede masuk wilayah hukum Depok.

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, menerangkan baru RN yang ditetapkan sebagai tersangka sedangkan suaminya yang juga ayah korban berstatus saksi.

Diduga RN menganiaya MAA sejak Jumat (17/10/2025) hingga korban tewas pada Senin (20/10/2025).

"Korban telah merasa sakit atau mengalami penganiayaan selama kurang lebih tiga hari," tuturnya.

Berdasarkan keterangan saksi, korban mengalami luka di punggung, dada, hingga wajah.

RN sempat menutupi kasus kekerasan dengan berdalih korban jatuh.

"Istrinya berdalih luka-luka itu akibat jatuh atau terbentur benda tumpul lainnya," lanjutnya.

RN mengakui perbuatannya telah menganiaya anak tiri menggunakan sapu.

Motif penganiayaan dan penyebab kematian korban masih diselidiki.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kesaksian Warga Bojonggede Bogor setelah Bocah 6 Tahun Tewas Dianiaya, Ibu Tiri Rekayasa Kematian"

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved