TEKNISI TEWAS TERJEPIT

Kesaksian Mencekam Insiden Teknisi Tewas Terjepit Lift Restoran, Leher Korban Tergencet

Adik korban bernama Hendro membeberkan kesaksian insiden maut yang menimpa AM tersebut.

Editor: Khistian Tauqid
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
TEKNISI TEWAS - Ilustrasi jenazah. Insiden maut menimpa seorang teknisi berinisial AM (51) yang tewas saat memperbaiki lift di sebuah restoran di Jalan Walikota Mustajab, Kelurahan Ketabang, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur. 

"Bagian leher korban. Korban sempat teriak minta tolong. Waduh kok ada darahnya, wah mas (lukanya) nemen rek," jelasnya. 

Kejadian tersebut begitu sempat, Hendro mengaku sempat berusaha menghentikan laki lift dengan menekan tombol yang ada, tapi tetap tidak bisa. 

Bahkan, ia juga sudah berusaha untuk menarik lift tersebut agar tidak terus menerus berjalan ke atas. Namun, upayanya tetap tak membuahkan hasil. 

"Jadi saya masih bingung, saya pegang lift gak bisa berhenti, jadi saya ke belakang, saya jebol, bautnya saya, saya coba buat tarik," pungkasnya. 

TEKNISI TEWAS - AM (51), seorang teknisi lift tewas saat mereparasi lift makanan di restoran kawasan Jalan Walikota Mustajab, Genteng, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/11/2025). Korban tewas usai kepalanya tergencet atap ruang kotak barang lift yang tiba-tiba bergerak saat sedang direparasi.
TEKNISI TEWAS - AM (51), seorang teknisi lift tewas saat mereparasi lift makanan di restoran kawasan Jalan Walikota Mustajab, Genteng, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/11/2025). Korban tewas usai kepalanya tergencet atap ruang kotak barang lift yang tiba-tiba bergerak saat sedang direparasi. (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

Kronologi Lengkap

Kapolsek Genteng Polrestabes Surabaya Kompol Grandika Indera Waspada mengonfirmasi insiden maut tersebut.

Kompol Grandika juga menjelaskan bahwa korban merupakan teknisi langganan pihak manajemen restoran tersebut.

"Sudah sering langganan bertahun-tahun. Sama korban. Sekarang kondisi korban dibawa ke RSUD dr Soetomo," ujarnya pada awak media. 

Kompol Grandika membeberkan kronologi kejadian bermula ketika manajemen restoran menghubungi korban dan rekannya, HO, pada Sabtu (8/11/2025) untuk memperbaiki lift yang rusak. 

Kendati demikian, teknisi tersebut perbaikan baru bisa dilakukan dua hari kemudian, tepatnya pada Senin (10/11/2025).

Setelah melakukan perbaikan, korban hendak mencoba laju gerak lift tersebut.

Korban berniat untuk memastikan lift tersebut berfungsi maksimal setelah ia perbaiki. 

Namun, korban diduga memasukkan kepala pada saluran ruang gerak lift untuk melihat langsung kondisi komponen mesin lift. 

"Ternyata saat dicoba jalan. Saat dicoba berhenti liftnya tidak mau berhenti. Sedangkan posisi kepala korban sudah masuk ke dalam," katanya. 

Akibatnya, kepala korban malah tergencet ruang kotak lift yang terus menerus bergerak ke atas tanpa terkendali dan tak bisa dihentikan. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved