Tragis! Pecatan Polisi Masih Dipenjara, Istri Digerebek Selingkuh dengan Oknum Polisi

"Kata warga, penggerebekan malam itu yang kedua kali," ujar Nasibah.

Kepolisian Resor (Polres) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mengambil langkah cepat dan tegas terhadap kasus dugaan pelanggaran disiplin yang melibatkan salah satu anggotanya, Aiptu I.

Aiptu I digerebek warga Desa Geringging Jaya, Kecamatan Sentajo, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau sedang selingkuh demgan istri pecatan Polisi pada Rabu (12/11/2025) malam itu pun di ujung tanduk.

Aiptu I yang merupakan anggota Sat Sabhara Polres Kuansing itu langsung diamankan Propam .

Wakapolres Kuansing, Kompol Novaldi, Kamis (13/11/2025) tidak bisa membendung kekesalan atas perilaku Aiptu I yang mencoreng institusi.

"Aiptu I langsung kami masukkan sel, kepalanya digunduli. Tadi Propam sudah melakukan pemeriksaan terhadap Aiptu I dan T yang merupakan teman Aiptu I," ujar Kompol Novaldi.

Kompol Novaldi menegaskan, Aiptu I saat ini menjalani proses hukum internal dan dikenai sanksi disiplin.

Ia menegaskan bahwa institusinya tidak akan mentoleransi pelanggaran yang dilakukan oleh personel, baik secara pidana, disiplin, maupun kode etik.

"Selain sanksi disiplin, Aiptu I jug akan jalani proses kode etik profesi Polri, berkasnya sedang disiapkan," ujar Kompol Novaldi.

Kompol Novaldi mengingatkan seluruh jajarannya untuk menghindari pelanggaran sekecil apa pun.

Ia mengimbau anggota Polres Kuansing agar selalu menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme dalam bertugas.

Warga kepung rumah

Penggerebekan dilakukan warga setelah mencurigai hubungan gelap antara Aiptu I dan T yang kerap terlihat berdua di dalam rumah.

Saat kejadian, keduanya berada dalam satu kamar dan sempat mengunci diri, sebelum akhirnya keluar saat puluhan warga mengepung rumah.

Menurut informasi dari warga setempat yang enggan disebutkan namanya, setelah keluar dari rumah, keduanya dibawa ke Polsek Benai.

Kapolsek Benai, IPDA Hainur Rasyid, Kamis (13/11/2025) saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihaknya tidak menerima laporan resmi dari warga atau keluarga terkait kejadian tersebut.