KEPRI TERKINI

Dubes Tiongkok Dorong Peningkatan Investasi di Kepri, dari Industri hingga Pariwisata

Kepada Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dalam pertemuan di Ruang VIP Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF), Rabu (29/10/2025),

ist
Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Lutong menyerahkan cenderamata kepada Gubernur Kepri Ansar Ahmad usai menggelar pertemuan di Bandara RHF Tanjungpinang, Rabu (29/10/2025). (Cui/BIRO ADPIM KEPRI) 

TRIBUNBATAM.id - Kepada Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dalam pertemuan di Ruang VIP Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF), Rabu (29/10/2025), Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia, Wang Lutong menyampaikan kunjungannya ke Kepri bertujuan untuk mendorong peningkatan kerja sama investasi antara Tiongkok dan Indonesia.

Peningkatan investasi di Kepulauan Riau dia sebut khususnya di sektor industri, eksplorasi minyak dan gas, infrastruktur, pendidikan, serta pariwisata.

“Kami melihat Kepri memiliki potensi besar, dan kami ingin memperkuat kerja sama investasi,” ujar Wang Lutong.

Dubes Wang juga berencana meninjau kawasan industri di Bintan yang menjadi bagian dari skema Two Countries, Twin Parks (TCTP) kolaborasi antara Indonesia dan Tiongkok dalam pengembangan kawasan industri yang menghubungkan Bintan Industrial Estate (BIE) di Kepri dengan kawasan industri di Provinsi Fujian, Tiongkok.

Dubes Wang menyambut positif rencana kebijakan bebas Visa on Arrival antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya di Kepri, karena diyakini akan meningkatkan arus wisatawan kedua negara.

Sebelum pandemi COVID-19, jumlah wisatawan asal Tiongkok ke Kepri menempati posisi tiga besar, dan pada tahun 2025 diperkirakan akan kembali meningkat seiring pemulihan sektor pariwisata.

“Tiongkok telah lebih dahulu bekerja sama dengan Malaysia melalui kebijakan bebas visa di sejumlah titik, termasuk Bandara Senai Johor Bahru. Kami berharap hal serupa bisa diterapkan antara Indonesia dan Tiongkok melalui Kepri sebagai pintu gerbang utama,” ungkapnya.

Selain itu, Dubes Wang juga menyinggung potensi kerja sama perikanan yang saat ini telah berjalan dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan berpotensi diperluas hingga ke Kepri. Untuk sektor migas, ia juga menyatakan minat untuk meninjau langsung Blok Natuna sebagai langkah awal eksplorasi kerja sama ke depan.

“Semua potensi ini, jika dimanfaatkan dan dikerjasamakan dengan baik, akan memberikan manfaat besar bagi kedua negara, khususnya bagi Kepri yang memiliki potensi luar biasa,” tutur Wang Lutong.

Sebelumnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan keinginannya agar Kepri dapat menjalin hubungan sister city dengan kawasan industri di Tiongkok, khususnya Nansha Industrial Zone, sehingga tercipta ekosistem industri besar yang saling menguntungkan.

“Kami ingin Kepri menjadi mitra strategis industri Tiongkok. Apa yang ada di Nansha Industrial Zone bisa kita kembangkan juga di sini agar menjadi sister industry city yang saling terhubung,” ujar Gubernur Ansar.

Ia meyakinkan Pemerintah Provinsi Kepri terus berupaya memperluas kawasan FTZ agar meliputi Tanjungpinang, Bintan, dan Karimun. Upaya ini dilakukan untuk memudahkan pemahaman investor serta mempercepat proses perizinan investasi.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Wakil Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Kepri Luki Zaiman Prawira, Kepala Dinas Pariwisata Hasan, serta Kepala Dinas PMPTSP Hasfarizal.

Sementara dari pihak Kedutaan Besar RRT turut mendampingi Counselor Mr. Wu Zhiwei, Second Secretary Wang Hong, Tang Yanyi, dan Mao Na. (zah)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved