Wagub Kepri Nyanyang Hadiri Gowes Santai Semarakkan Peringatan Hari Pahlawan 2025

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nyanyang Haris Pratamura menghadiri kegiatan Gowes Santai “Mengayuh Semangat Kepahlawanan Kepri 2025” yang digelar di kawasan Tugu Sirih, Taman Gurindam 12, Tanjungpinang, Minggu (9/11/2025).

Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025.

Gowes ini secara resmi dilepas oleh Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Kepri Neny Dwiyana Nyanyang.

Selain melepas peserta, Nenny yang juga istri Wagub Kepri tersebut ikut bersepeda bersama ratusan peserta lainnya.

Mengusung tema “Perempuan Kepri, Menyalakan Cahaya Juang di Bumi Segantang Lada”, kegiatan ini menekankan peran strategis perempuan dalam pembangunan daerah.

Menurut Nenny, perempuan Kepri harus dipandang bukan hanya sebagai pendukung dalam keluarga, tetapi juga sebagai penggerak sosial, penopang ekonomi, penjaga budaya, sekaligus inspirator kemajuan.

“Perempuan adalah sumber energi perubahan. Melalui kegiatan ini, kita ingin menunjukkan bahwa perempuan Kepri siap menjadi pelita yang menyalakan semangat juang di setiap bidang,” ujar Nenny.

Ia juga berharap kegiatan seperti gowes santai dapat mempererat kebersamaan serta menjadi ruang interaksi antarwarga.

“Aktivitas sederhana seperti bersepeda dapat menjadi simbol kebangkitan bersama menuju masyarakat yang sehat, aktif dan saling mendukung,” imbuhnya.

Sementara itu, Wagub Nyanyang mengatakan gowes ini bukan sekadar olahraga bersama, tetapi sarat akan nilai perjuangan.

Mengayuh sepeda adalah simbol gerak maju, ketekunan dan daya juang.

"Seperti para pahlawan yang menempuh jalan panjang meraih kemerdekaan, kita sebagai generasi penerus pun hari ini juga dituntut untuk terus “mengayuh” pembangunan daerah," kata Nyanyang.

Wagub Nyanyang menekankan pentingnya kegiatan bersepeda. Ia juga mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan peduli lingkungan.

Menurutnya, kekuatan fisik turut menunjang kapasitas masyarakat dalam bekerja dan berkontribusi bagi pembangunan daerah.

“Membangun bangsa tidak hanya membutuhkan kecerdasan dan keikhlasan, tetapi juga kesehatan dan kebugaran jasmani,” tuturnya.