ALL IN NEWS

FIFA Dapatkan Data Lahir Kakek/Nenek 7 Pemain Naturalisasi Malaysia, Tak Ada yang Lahir di Malaysia

FIFA merilis fakta terbaru terkait kasus pemalsuan dokumen pemain naturalisasi Malaysia oleh FAM, tempat kahir kakek 7 Pemain diganti

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
FIFA.com
DOKUMEN - FIFA rilis tempat lahir kakek/nenek 7 pemain naturalisasi Malaysia berdasarkan akte lahir dan kota kelahiran berdasarkan dokumen yang dikirim FAM untuk proses naturalisasi 

Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (7 Oktober), FAM mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima keputusan lengkap dari FIFA, dan menekankan bahwa semua dokumen dan bukti pendukung terkait masalah naturalisasi telah lengkap dan akan segera diserahkan kepada FIFA melalui jalur resmi.

"FAM memandang serius beberapa kesimpulan, terutama tuduhan bahwa para pemain 'memperoleh dokumen palsu' atau sengaja berusaha menghindari peraturan kelayakan," demikian pernyataan tersebut seperti dikutip dari media Malaysia The Star.

FAM menekankan bahwa tidak ada bukti yang mendukung tuduhan ini yang telah diajukan FIFA.

Semua dokumentasi dan pengajuan terkait kelayakan para pemain telah disiapkan, diverifikasi, dan dikelola sepenuhnya oleh FAM sesuai dengan prosedur yang ditentukan.

Para pemain selalu bertindak dengan itikad baik, sepenuhnya mengandalkan proses verifikasi dan pendaftaran yang dilakukan oleh FAM.

FAM yakin bahwa pernyataan ini tidak akurat dan tidak adil, dan masalah ini akan diusut secara menyeluruh melalui proses banding resmi.

FAM tetap berkomitmen untuk membela kepentingan sepak bola Malaysia, melindungi hak-hak para pemain, dan memastikan bahwa proses ini berjalan secara transparan dan sesuai dengan peraturan.

FAM akan menggunakan semua jalur hukum yang tersedia untuk menangani kasus ini.

Pada hari Senin (6 Oktober), komite disiplin FIFA secara resmi memutuskan bahwa FAM menggunakan dokumen palsu untuk mendaftarkan tujuh pemain naturalisasi mereka.

Komite mencatat adanya ketidakcocokan antara akta kelahiran asli yang diperoleh FIFA dan akta kelahiran yang diajukan FAM untuk mendukung syarat pemain untuk mewakili Malaysia.

Ketujuh pemain tersebut adalah Hector Hevel, Jon Irazabal, Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, dan Joao Figueiredo.

FIFA memutuskan bahwa ketujuh pemain dan FAM bersalah melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA, yang mencakup pemalsuan dan penggunaan dokumen palsu dalam proses resmi.

Akibatnya, FAM didenda 350.000 franc Swiss (RM1,8 juta), sementara masing-masing pemain didenda 2.000 franc Swiss dan menerima skorsing 12 bulan dari semua kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola.

FAM juga menyatakan bahwa karena kasus ini melibatkan dan berisi informasi resmi terkait Berdasarkan prosedur pemerintah Malaysia dalam menerbitkan dan memverifikasi paspor, mereka hanya akan membagikan informasi tersebut dengan FIFA.

“Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Rahasia Resmi 1972 dan Undang-Undang Paspor 1966, segala pengungkapan terkait materi atau proses ini tanpa izin dilarang keras.

“Oleh karena itu, FAM terikat secara hukum untuk menjaga kerahasiaan terkait elemen-elemen ini.

“Oleh karena itu, FAM hanya akan membagikan informasi tersebut dengan FIFA untuk keperluan kasus ini,” ujar mereka.

[ tribunbatam.id/son ]

sumber: fifa.com, thestar.com.my

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved