ALL IN NEWS

El Clasico Usai, Real Madrid Menang, Rusuh di Akhir Laga, Ada Apa dengan Lamine Yamal?

El Clasico Usai dengan kemenangan diraih Real Madrid 2-1 atas Barcelona, Rusuh di Akhir Laga, Ada Apa dengan Lamine Yamal?

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
screenshot video realmadrid.com + x.com/daznfutbol
EL CLASICO - Pelatih Real Madrid Xabi Alonso Bicara Kemenangan lawan Barcelona di pekan 10 LaLiga, Liga Spanyol 2025-2026 

TRIBUNBATAM.id, MADRID - Pertandingan Real Madrid vs Barcelona adalah satu dari 10 pertandingan pekan ke 10.

Sejatinya itu adalah pertandingan biasa, memperebutkan 3 poin di pekan 10 di LaLiga, Liga Spanyol 2025-2026.

Tapi karena ini pertemuan Real Madrid dengan Barcelona, maka laga ini menjadi tidak biasa.

Rivalitas kedua tim membuat laga ini diberi tajuk 'el clasico' dan pertandingan Minggu (26/10/2025) adalah yang ke 262.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid ini berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Real Madrid.

Pertandingan Real Madrid vs Barcelona sebagian besar berlangsung dengan tempo yang baik.

Namun, di akhir pertandingan berlangsung situasi yang tidak menyenangkan.

Para pemain dan staf pelatih dari kedua tim bentrok setelah peluit panjang di Santiago Bernabéu.

Dikutip dari Football Espana, melansir laporan media olahraga Spanyol, Diario AS, menyebujt laporan wasit Cesar Soto Grado telah terungkap, yang menunjukkan adanya satu kartu merah dan enam kartu kuning yang dikeluarkan dalam perkelahian pascapertandingan tersebut.

Pemain yang dikeluarkan adalah kiper cadangan Real Madrid, Andriy Lunin, yang diusir keluar lapangan "karena meninggalkan bangku cadangannya ke arah bangku cadangan lawan, dengan sikap agresif, dan harus ditahan oleh rekan satu timnya sendiri".

Enam kartu dibagikan secara merata antara pemain Real Madrid dan Barcelona, ​​dengan trio pemain tuan rumah asal Brasil, Eder Militao, Rodrygo Goes, dan Vinicius Junior, semuanya mendapatkan kartu kuning, bersama dengan pemain tim tamu, Alejandro Balde, Fermin Lopez, dan Ferran Torres.

Inikah Pemicu Keribut Setelah Pertandingan?

Keributan antar pemain terjadi setelah pertandingan dengan pemain muda Barcelona, Lamine Yamal jadi sorotan.

Ketegangan dipantik Lamine Yamal sebelum kedua tim bertemu di lapangan Santiago Bernabeu.

Adalah ucapan Lamine Yamal saat tampil bersama tokoh media Ibai Llanos dalam acara promosi 'Liga Raja', di mana Lamine Yamal menjabat sebagai presiden sebuah tim. 

Lamine Yamal menjawab dengan blak-blakan saat ditanya tentang Real Madrid.

"Ya, mereka merampok, mereka mengeluh, mereka melakukan banyak hal, baiklah, kita lihat saja nanti," kata Lamine Yamal.

Sebelumnya, akhir pekan lalu, manajer Barcelona, ​​Hansi Flick, diusir keluar lapangan oleh wasit.

Kartu merah untuk Hansi Flick itu dianggap tidak adil Blaugrana, karena berakibat pada ketidakhadirannya di bangku cadangan saat El Clasico sepekan kemudian.

banding yang dilakukan Barcelona juga tidak membuahkan hasil, alias ditolak.

Setelah kejadian itu, Presiden Barcelona, ​​Joan Laporta, menuduh Real Madrid berperan dalam keputusan wasit itu.

Ia menyiratkan tidak mungkin jika tidak ada pengaruh Real Madrid terhadap para ofisial (wasit. "Kelihatannya memang ada," katanya seperti dikutip dari Football Espana.

Tuduhan ini tidak asing bagi Barcelona, Laporta sering menyindir Real Madrid diunggulkan para ofisial.

Sebaliknya, Real Madrid juga berpikiran sama tentang Barcelona.

Kata Xabi Alonso Soal Kemenangan, Vinicius Jr, Jude Bellingham 

Real Madrid meraih kemenangan di El Clasico pertama musim 2025-2026 ini, mengalahkan Barcelona 2-1 di Santiago Bernabeu pada hari Minggu.

Kylian Mbappe dan Jude Bellingham mencetak gol untuk Los Blancos, yang membawanya unggul lima 95) poin di puncak klasemen La Liga.

Menurut Diario AS, pelatih kepala Xabi Alonso memberikan reaksinya terhadap pertandingan tersebut, dan mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan meraih kemenangan di El Clasico pertamanya sebagai manajer.

“Kami mampu mengatasi lawan dengan baik. Kami telah bekerja dengan keyakinan yang tinggi."

"Gol yang kebobolan merupakan kerugian bagi kami dan gol Koundé hanya setengah peluang, tetapi kami menciptakan banyak peluang."

"Saya melihat para pemain dan stadion menikmati momen tersebut. Ada koneksi yang sangat baik. Bagi para penonton, penting untuk melihat tim mereka mampu bersaing dan memenangkan pertandingan besar."

"Saya menikmati semuanya. Proyek ini baru saja dimulai, tetapi koneksi sangatlah penting dan hari ini saya merasakannya,” katanya.

Alonso juga bertanya tentang reaksi Vinicius Junior setelah digantikan di babak kedua, yang membuatnya langsung masuk terowongan – ia kembali muncul kemudian untuk terlibat dalam keributan saat peluit akhir berbunyi.

“Saya tidak ingin kehilangan fokus dari hal-hal yang penting. Ini adalah hal-hal yang akan kita bicarakan."

"Dalam pertandingan hebat yang telah ia mainkan, Vini juga telah berkontribusi banyak. Ini adalah kemenangan yang penting, pantas, meskipun singkat.'

"Kami memiliki peluang, penalti. Itu memberi kami perasaan sebagai tim yang kompetitif di pertandingan besar."

“Di dalam skuad terdapat kepribadian yang berbeda. Sekarang kami akan menikmatinya dan, pada waktunya, kami akan berbicara di ruang ganti,” kata mantan pemain Real Madrid itu.

Xabi Alonso juga berbicara secara khusus tentang Jude Bellingham, yang merupakan pemain yang menonjol bagi Real Madrid.

“Dia telah memainkan tiga pertandingan yang sangat bagus. Kami tahu bahwa sebelum jeda terakhir dia membutuhkan waktu, menit bermain, untuk bangkit."

"Semuanya berjalan lebih baik dari yang kami harapkan setelah jeda terakhir. Jude adalah tentang sensasi, transmisi, dan keterlibatan. Itulah mengapa dia memainkan pertandingan yang sangat bagus,” katanya.

Asisten Pelatih Marcus Sorg Sebut Barcelona Tidak dalam Performa Terbaik

Menurut Diario AS, asisten pelatih kepala Marcus Sorg memberikan penilaiannya terhadap pertandingan tersebut, dan mengakui bahwa Barcelona tidak berada dalam performa terbaiknya.

“Saya pikir pada akhirnya, kami membuat lebih banyak kesalahan daripada biasanya. Memang benar bahwa level pertahanan kami sangat rendah. Di sepertiga akhir, daya penetrasi kami tidak memungkinkan kami menciptakan lebih banyak peluang.”

Sorg juga berbicara tentang Lamine Yamal, yang menjalani sore yang tenang di ibu kota Spanyol.

“Itu tidak mudah, tetapi kami berbicara di babak pertama untuk mencari lebih banyak peluang satu lawan satu. Mereka bermain lebih baik dari kami, kami harus menerimanya."

"Terkadang bek lawan memang bagus dan Anda harus menerimanya. Sering kali mereka bertahan dua lawan satu dan ingin mencegahnya memasuki area penalti. Itu normal. Dia masih muda, dia harus berkembang dan kami akan membantunya."

“Dia baru pulih dari cedera. Dia butuh ritme, pertandingan. Itu normal. Dia berusia 18 tahun dan Anda harus memberinya waktu dan membantunya. Itu normal, lawan mencoba segalanya melawannya dan untuk bertahan dengan baik mereka beradaptasi. Kami harus bekerja lebih keras dan membantunya mendapatkan performa terbaik di lapangan,” katanya seperti dikutip dari Football Espana.

Sorg ditanya apakah kebisingan di sekitar Lamine Yamal memengaruhinya selama pertandingan.

“Mungkin. Mungkin sedikit. Karena dia sedang belajar menghadapi penonton, siulan. Itu sebuah proses. Memang benar dia biasanya sangat termotivasi dan hari ini tidak mudah baginya.”

"Barcelona bermain tanpa sejumlah pemain saat melawan Real Madrid, termasuk Robert Lewandowski, yang diakui Sorg sebagai kehilangan yang sangat berarti."

“Dia adalah penyerang tengah andalan, kami merindukannya. Tapi kami harus tetap pada situasi ini. Dalam sepak bola, ada cedera. Kami tidak ingin mengeluh tentang apa pun. Wasit, cedera, musim masih panjang."

"Masih ada 28 pertandingan tersisa dan kami tidak khawatir. Perjalanan masih panjang,” katanya.

[ tribunbatam.id/.son ]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved