Resmi, Luciano Spalletti Resmi Jadi Pelatih Juventus, Debut Lawan Emil Audero Cs

Ringkasan Berita:

• Luciano Spalletti resmi jadi pelatih Juventus
• Teken kontrak hingga akhir musim dengan opsi diperpanjang jika lolos Liga Champions
• Laga debut melawan timnya Emil Audero 

TRIBUNBATAM.id, TURIN - Juventus telah resmi mengumumkan mantan pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti, sebagai pelatih kepala baru klub, Jumat (31/10/2025).

Penjunjukkan Luciano Spalletti dilakukan setelah pemecatan Igor Tudor pada awal pekan ini, Senin (28/10/2025).

Luciano Spalletti, selalu menjadi kandidat utama Juventus untuk menggantikan Igor Tudor, telah menandatangani kontrak jangka pendek hingga akhir musim 2025-2026 dengan opsi perpanjangan jika Bianconeri lolos ke Liga Champions musim depan.

Laporan terbaru menunjukkan Luciano Spalletti akan mendapatkan gaji sekitar €3 juta hingga akhir musim 2025-2026.

Alasan Juventus Memecat Igor Tudor

Juventus memutuskan untuk memecat Tudor setelah hanya delapan pertandingan liga di musim 2025-26, dan dengan demikian, menjadi klub pertama di Serie A yang memecat pelatih kepala mereka musim ini.

Si Nyonya Tua telah menjalani delapan pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi, dengan kemenangan terakhir mereka atas Inter dengan skor 4-3 pada 13 September, dan belum mencetak gol dalam empat pertandingan terakhir Tudor.

Tim juga telah kalah tiga kali berturut-turut di akhir masa jabatan Tudor.

Ada pula laporan bahwa Tudor tidak sependapat dengan sejumlah direktur Juve, termasuk manajer umum Damien Comolli.

Berita di Italia mengklaim bahwa keduanya tidak sepakat mengenai keputusan transfer selama musim panas, tidak sepakat mengenai penunjukan Direktur Kinerja Darren Burgess, dan klub tidak menyukai gaya komunikasi Tudor, terutama di media.

Baca juga: Jadwal Liga Italia 2025-2026 Pekan 10 AC Milan vs AS Roma, Napoli vs Como 1907

Kata Juventus Tentang Luciano Spalletti

"Luciano Spalletti adalah pelatih kepala baru Juventus, menandatangani perjanjian dengan Klub hingga 30 Juni 2026," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Lahir di Certaldo, Provinsi Firenze, pada tahun 1959, Spalletti memulai karier kepelatihannya 30 tahun yang lalu setelah bermain untuk Spezia dan Empoli, di antara klub-klub lainnya.

Ia memulai karier kepelatihannya di klub asal Tuscan tersebut, memenangkan Serie C Coppa Italia sebelum memimpin klub tersebut ke Serie A, dan meraih promosi sebagai salah satu pelatih paling inovatif di Italia.

Ia menikmati masa jabatan yang mengesankan bersama Udinese di awal tahun 2000-an, mengamankan tiga tahun berturut-turut kualifikasi kompetisi Eropa sebelum – pada musim 2004/05 – membimbing klub Friuli tersebut meraih tempat kualifikasi Liga Champions pertama mereka, yang kemudian membawanya ke Roma selama empat musim berikutnya, di mana ia mengangkat dua trofi Coppa Italia serta Supercoppa Italiana.

Dari 2009 hingga 2014, Spalletti melatih Zenit St. Petersburg, memenangkan dua gelar liga, satu piala domestik, dan satu Piala Super Rusia, sebelum kembali ke Italia untuk menangani AS Roma dan kemudian Inter Milan.

Setelah memenangkan gelar Serie A di akhir musim 2022/23 bersama Napoli, pelatih asal Tuscan ini kemudian menjabat sebagai pelatih kepala tim nasional Italia hingga Juni tahun ini.

“Kami sangat senang menyambut seorang pelatih dengan keahlian dan pengalaman seperti itu ke dalam keluarga Bianconeri: selamat datang di Juventus dan semoga sukses, pelatih!”

Baca juga: Hasil Juventus vs Udinese, Dibantu 2 Penalti, Juventus Kembali Menang Setelah 45 Hari

Mantan Pelatih Timnas Italia

Baru-baru ini, Spalletti menjabat sebagai pelatih kepala tim nasional Italia, tetapi dipecat pada awal musim panas menyusul kekalahan 3-0 dari Norwegia di kualifikasi Piala Dunia, yang membuat mereka hampir mustahil untuk menyelesaikan kualifikasi di puncak grup.

Italia menjalani kampanye Nations League yang menggembirakan di bawah Spalletti, tetapi juga tampil sangat mengecewakan di EURO 2024, tersingkir di babak 16 besar setelah penampilan yang kurang memuaskan melawan Swiss.

Sebelumnya, dalam pekerjaan Serie A terbarunya, Spalletti memiliki pengalaman yang jauh lebih positif saat menangani Napoli, di mana ia memenangkan gelar Serie A untuk pertama kalinya dalam kariernya pada musim 2022-23.

Ia mencetak rata-rata 2,1 poin per pertandingan selama tiga musimnya bersama Partenopei.

Spalletti juga merupakan salah satu pelatih Serie A paling berpengalaman, dengan lebih dari 500 pertandingan di liga utama yang pernah ditanganinya bersama Udinese, Roma, Inter, dan Napoli.

Debut Lawan Emil Audero Cs

Luciano Spalletti akan menjalani debutnya di bangku cadangan Juventus melawan Cremonese yang diperkuat kiper Timnas Indonesia Emil Audero, akhir pekan ini.

Penunjukan Luciano Spalletti telah mencatat beberapa rekor.

Penunjukannya saja telah menorehkan sejarah baru, karena Spalletti menjadi pelatih tertua yang pernah menangani Juventus.

Di usia 66 tahun, ia memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang Maurizio Sarri ketika menerima jabatan tersebut pada Juni 2019 di usia 60 tahun.

Ini bukan pertama kalinya keduanya menyerahkan tongkat estafet rekor, karena Spalletti mengalahkan rekor Sarri sebagai pelatih tertua yang pernah memenangkan Scudetto, melakukannya pada usia 64 tahun di Napoli setelah kemenangan Sarri di Juve pada usia 61 tahun.

Ia juga menjadi pelatih ketiga yang pernah menduduki bangku cadangan Inter, Roma, dan Juventus di Serie A, mengikuti jejak Jesse Carver dan Claudio Ranieri.

[ tribunbatam.id/son ]