Fenomena
Fadil dan Falkan Dua Bocah Asal Batam Jadi Pawang Ular
Jordan dan Dewi Bisa Habiskan 13 Ekor Ayam sekali Makan
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Melihat pawang ular dewasa mungkin sudah biasa, tapi jika melihat dua bocah cilik berumur belasan tahun sebagai pawang ulang mungkin luar biasa. Nah dua bocah cilik pawang ular yaitu Fadil dan Falkan.
Dua bocah yang masih berumur 11 tahun dan masih duduk dibangku SD kelas 2 dan 3 ini berani dan mampu menjinakkan ular pithon dikebun mini Puskopkar Batuaji milik orang tuanya.
Kedua bocah tersebut mengaku sudah sejak kecil menyukai ular, dan merekan tidak takut dengan ular, meskipun beberapakali pernah digigit ular pithon peliharaan orang tuanya, kedua bocah ini mengaku tidak takut. Bahkan, keduanya masih terus memegang dan memeluk ular-ular pithon besar sekitar 7 meteran peliharaan orang tuanya itu.
"Saya gak takut, aku juga pernah digigit ular, sakitnya kayak digigit jarum. ini bekasnya om, dilengan sekali dan tanganku juga ada,"ujar Fadil dan Falkan saat memandikan ular-ular Pithonnya dihalaman kebun mini binatang milik ayahnya seraya menunjukkan bekas luka gigitan ular pithonnya. Senin (23/5).
Kecintaan mereka berawal dari hoby orang tuanya yang senang memelihara dan berburu binatang buas seperti ular pithon dan beberapa binatang lainnya.
Udin pawang ular sekaligus pecinta binatang ini mengaku bakatnya sebagai pawang ular telah diturunkan kepada anaknya yaitu dua bocah cilik tersebut.
Ia mengaku hobynya yang memelihara binatang buas ini, juga diikuti oleh 7 rekannya yang juga pecinta binatang. Ketujuh pecinta binatang itu adalah Sarifudin, Khaidir, Rudi, Joko, Yusuf, Aan dan Ropi. Mereka semua adalah pawang ular.
Lokasi hewan peliharaan mereka yang dipusatkan di Perumahan Puskopkar Batuaji itu kini, berubah jadi Kebun Binatang Mini Puskopkar Batuaji.
Meski jadi pusat tontotan masyarakat, namun mereka tidak memungut biaya masuk ke sana. Sebab, mereka melakukannya karena kecintaan dan hobynya kepada hewan.
"Kalau warga mau lihat kekebun binatang ini gratis kok. Kami memang suka memelihara dan melindungi binatang, makanya tak pungut apa-apa," ujar Khaidir, salah seorang pawang ular disana.
Bagi pecinta margasatwa ini, mereka sudah puas bisa memelihara binatang-binatang tersebut meski harus merogoh kocek hingga Rp 4 juta perbulannya. Selain itu, mereka senang bisa menyediakan tempat bagi masyarakat dan anak-anak agar bisa melihat binatang-binatang itu.