Hukrim

Polda Bali Tak Tahu Ada Turis Keracunan Arak

Seorang turis AS dikabarkan menderita keracunan metanol saat di Bali.

TRIBUNNEWSBATAM, BALI - Kepolisian Daerah (Polda) Bali belum menerima laporan adanya warga negara Amerika Serikat (AS) yang mengalami kebutaan akibat mengonsumsi arak saat berlibur di Pulau Dewata.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Hariadi.

"Belum ada laporan yang masuk ke kami soal insiden itu," kata Hariadi, Jumat (3/8/2012).

Lantaran belum ada laporan, Hariadi mengaku pihaknya belum bisa mengambil tindakan atas hal itu. Ia juga tak mau mengomentari lebih jauh insiden tersebut. "Kami belum bisa bertindak. Yang jelas kami tidak bisa berkomentar banyak terkait hal itu," ungkap Hariadi.

Apalagi, katanya, meski insiden itu mengemuka di luar negeri, namun tak ada fakta pasti tentang kebenaran peristiwa itu. "Kami belum bisa menindaklanjuti sesuatu yang faktanya belum jelas," ucap Hariadi mengakhiri perbincangan.

Sebuah imbauan penting disampaikan dokter kepada wisatawan yang akan menikmati keindahan Pulau Bali. Agar menjauhi arak. Seperti dimuat situs Perth Now, Jumat 3 Agustus 2012, imbauan menyusul insiden yang menimpa seorang turis Amerika yang mengalami kerusakan permanen pada penglihatannya akibat arak oplosan .

Remaja 19 tahun itu mengalami keracunan metanol alias spiritus saat menenggak delapan hingga 10 gelas minuman gratis, campuran arak dan jus buah, di sebuah bar di Denpasar, Bali. (vvn)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved