Kasus Mutilasi Anggota DPRD

Pengakuan Medi, Istri Korban Ingin Beri Pelajaran Suami dan Pacar Gelapnya

Pengakuan terdakwa, istri korban memintanya mencari orang yang bisa memberi pelajaran korban dan pacar gelapnya!

TRIBUN LAMPUNG/Wakos Gautama
Keluarga almarhum M Pansor saling berpelukan di ruang sidang Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Rabu (29/3/2017) 

BATAM. TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG-Brigadir Medi Andika, terdakwa mutilasi anggota DPRD Bandar Lampung M Pansor, memberikan penjelasan lengkap tentang keterlibatan Umi Kulsum, istri Pansor, dalam kasus mutilasi tersebut.

Baca: Kelengkapan Berkas Ini Lamban, Gubernur Nurdin Deadline Agus-Isdianto

Baca: Klaim Ahar: Kalau Agus-Isdianto Tak Beres-beres, Gubernur Akan Usulkan Nama Lain

Baca: Heboh! Tertangkap Kamera Andhika Pratama Lagi Gituin Ariel Tatum, Ini Fotonya!

Baca: Terbongkar! Begini Akal-akalan Tersangka Pembunuh Siswa SMA Taruna Kambing Hitamkan Siswa Lain

Baca: Ngeri! Habis Bunuh Siswa SMA Taruna, Anak Jenderal Ini Bersihkan Pisau Pakai Kaus Rekannya!

Penjelasan Medi ini disampaikan saat membacakan duplik di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Rabu (12/4/2017).

Di dalam keterangannya, Medi mengatakan, peristiwa ini bermula saat Umi beberapa kali menanyakan cara memberikan pelajaran ke pacar Pansor bernama Yulinar Saring.

Umi kesal karena sudah banyak uang dan harta diberikan Pansor ke Yulinar.

Pada saat itu, Medi mengaku tidak menanggapi karena tidak mau mencampuri urusan keluarga Pansor. Permintaan itu selalu diulangi Umi setiap bertemu Medi.

Satu bulan sebelum Pansor menghilang, Medi bertemu Umi di ruko Pansor. Ketika itu, tutur Medi, Umi bilang malu dengan kelakuan Pansor yang sering menghambur-hamburkan uang untuk Yulinar. Umi merasa malu karena kelakuan Pansor ini sudah diketahui warga kampung.

Umi meminta Medi mencarikan orang yang bisa memberikan pelajaran ke Pansor dan Yulinar agar mereka tidak berhubungan lagi dan Pansor kembali peduli kepada keluarga. Atas permintaan tersebut, Medi menghubungi temannya bernama Anton.

Medi mengenal Anton sekitar satu tahun lalu di Jakarta namun ia tidak mengungkapkan siapa Anton ini. Medi meminta Anton memberikan pelajaran kepada Pansor dan Yulinar atas perintah Umi.

Setelah itu, Medi menghubungi Umi menindaklanjuti pembicaraannya dengan Anton. Umi lalu memberikan uang Rp 10 juta dan foto Pansor serta Yulinar ke Medi.

Seminggu kemudian, Anton menghubungi Medi menanyakan dana untuk menjalankan aksinya. Medi memberikan alamat rumahnya ke Anton.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved