Tak Mau Berpolitik, Jika Keluar Penjara Ahok Akan Pilih Profesi Ini
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berkeinginan beralih profesi dan tak ingin berada dalam dunia politik lagi selepas keluar dari penjara. Profesi apa?
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berkeinginan untuk beralih profesi menjadi pembicara apabila sudah terbebas dari hukuman penjara selama 2 tahun lantaran dinyatakan bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara karena tersandung perkara dugaan penistaan agama.
Hal tersebut dinyatakan oleh kakak angkat Ahok, Nana Riwayatie saat menghadiri acara 'Malam Solidaritas Atas Matinya Keadilan', di Tugu Proklamasi, Menteng, Rabu (10/5/2017) malam.
"Kalau bebas mau jadi pembicara," singkat Nana.
Nana menambahkan, kemungkinan bahwa Ahok akan kembali terjun ke dunia politik sangat kecil. Adik angkatnya itu lebih cenderung memilih jalur profesi di dunia sosial.
"Pak Ahok enggak mau lagi menjabat di dunia pemerintahan, dia cuma mau memberi seminar-seminar, mau lebih ke sosial, stop politik," ujarnya.
Baca: Z Tewas di Halaman Parkir Mal. Sebelum Terjun dari Lantai 8 Korban Terlihat Lakukan Ini
Baca: Banyak Kasus dalam Industri Keuangan, 18 Mei OJK Luncurkan Program Perlindungan Konsumen
Baca: Salurkan Bansos di Wamena, BNI Bakal Gunakan EDC Berbasis Android. Apa Kelebihannya?
Bahkan, apabila suatu saat Ahok mendapatkan dukungan dari masyarakat untuk kembali menjadi pejabat publik di tingkat yang lebih besar, seperti menjadi Presiden, kemungkinan besar Ahok akan menolaknya.
"Untuk sementara dia (Ahok) enggak (mau menjabat apapun). Dia juga tau lah, mana bisa dia jadi presiden, gubenur aja dikafir-kafirin, seakan-akan enggak punya agama," kata Nana.
Kendati demikian, hal tersebut masih menjadi rencana jangka pendek bagi Ahok. Tidak tertutup kemungkinan apabila suatu saat Ahok kembali menekuni dunia politik dengan pertimbangan yang lain.
"Tapi itu kan rencana manusia, kita nggak tau rencana Tuhan. Sekali lagi, mana bisa manusia menolak ketentuan dari Tuhan? Enggak ada kan (yang bisa menolak), biar kita enggak mau, tetap (terjadi) kan? Jadi kita ikutin waktu aja lah," ungkap Nana. (*)