Ponpes Al Khoziny Ambruk

59 Orang Masih Terjebak di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Tim SAR Punya Harapan Besar

Sebanyak 91 orang diduga masih tertimbun material bangunan, tercatat hingga Selasa (30/9/2025).

Editor: Khistian Tauqid
SURYAMALANG.COM/M TAUFIK
EVAKUASI - Tim gabungan saat berusaha mengevakuasi para korban di reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Senin (29/9/2025). Terdapat puluhan santri yang diperkirakan masih terjebak di puing-puing bangunan Ponpes Al Khoziny hingga Rabu (1/10/2025), malam. 

TRIBUNBATAM.id - Tim SAR gabungan hingga kini masih berjuang menyelamat korban ambruknya bangunan tiga lantai di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur.

Seperti diketahui, Ponpes Al Khoziny ambruk menimpa ratusan santri yang sedang melakukan salat ashar, pada Senin (29/9/2025), lalu.

Kantor SAR Kelas A Surabaya menjelaskan bahwa korban tewas akibat insiden tersebut sebanyak 3 orang dan 103 santri berhasil diselamatkan.

Meski demikian, terdapat puluhan santri yang diperkirakan masih terjebak di puing-puing bangunan Ponpes Al Khoziny hingga Rabu (1/10/2025), malam.

Karena sudah memasuki fase golden time terakhir, Tim SAR gabungan masih memiliki harapan besar untuk menemukan korban dalam keadaan hidup yang tertimpa reruntuhan bangunan.

Sebagai informasi, Golden time terakhir biasanya berlangsung selama 48 – 72 jam (hari 3) setelah kejadian dan peluang selamat mulai menurun, tapi masih ada harapan dengan prioritas evakuasi korban hidup yang masih bisa terdeteksi.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, membeberkan jumlah korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

Sebanyak 59 orang diduga masih tertimbun material bangunan, tercatat hingga Selasa (30/9/2025).

"Data yang diperbarui Rabu pukul 23.00 WIB( tadi malam) menunjukkan 59 orang masih terjebak di bawah reruntuhan," ujar Abdul Muhari.

Abdul Muhari juga menjelaskan bahwa Tim SAR gabungan yang dikerahkan untuk penanganan reruntuhan mushala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo sebanyak 332 personel.

Mulai dari Basarnas, BPBD Jawa Timur, BPBD Sidoarjo, BPBD Nganjuk, BPBD Jombang, BPBD Surabaya, Dinas PU SDA Provinsi, Tagana Dinas Sosial, serta aparat TNI dan Polri.

Dua ekskavator disiagakan sejak hari pertama, tetapi alat berat tersebut belum juga difungsikan untuk meminimalkan risiko.

"Peralatan berat (ekskavator) juga telah disiagakan, namun penggunaannya sementara belum dapat dilakukan karena dikhawatirkan getaran dapat memperparah kondisi reruntuhan (berisiko ambruk susulan)," ujar Muhari. 

Petugas melakukan upaya penyelamatan secara manual dengan menggali celah di antara puing-puing bangunan ataupun membuat lubang untuk akses evakuasi. 

Cara tersebut ditempuh untuk menjangkau serta mengevakuasi korban yang masih memiliki kemungkinan bertahan hidup. Diperkirakan, posisi mereka berada di tengah reruntuhan.

EVAKUASI - Petugas gabungan masih melakukan upaya evakuasi terhadap para korban bangunan roboh di kompleks Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Selasa (30/9/2025).
EVAKUASI - Petugas gabungan masih melakukan upaya evakuasi terhadap para korban bangunan roboh di kompleks Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Selasa (30/9/2025). (Istimewa)

Baca juga: Update Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, 87 Orang Dievakuasi

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved